Bisnis Salon dan Kecantikan Melambat Sejak Pandemi Korona
Ket [Foto]:

Bisnis Salon dan Kecantikan Melambat Sejak Pandemi Korona

Temanggung, MediaCenter - Pendapatan para pengusaha jasa salon dan kecantikan di Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan omzet antara 50 hingga 70 persen sejak berlangsung pandemi Korona. Saat ini mereka tengah memikirkan upaya menggaet konsumen lagi agar bisnis mereka tetap berjalan.

Tanti (30) salah seorang pemilik salon rambut dan kecantikan di Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Temanggung mengatakan, pada awal merebaknya kasus Korona sekitar Bulan Maret hingga April lalu, pendapatannya telah berkurang sekitar 50 persen. Memasuki Bulan Mei hingga Juni pendapatannya makin berkurang hingga mencapai 70 persen.
"Pemasukan saya turun 50 persen ada. Sekarang malah sudah turun 70 persen", kata Tanti saat ditemui disela-sela melayani pelanggannya, Rabu (24/6/2020).

Namun demikian, Tanti enggan menyebutkan berapa persisnya angka pendapatan dari bisnis salonnya.
Ia mengatakan, sebenarnya ia dan pegawainya pun merasa takut tertular virus saat tetap bekerja di masa pandemi. Sebab ia harus bersentuhan langsung dengan konsumen jika hendak merawat rambut, wajah, maupun perawatan badan konsumennya. Namun ia memilih tetap membuka salon agar bisnisnya tetap berjalan.
"Tapi gimana lagi, dilema juga. Mau kerja juga was-was", ujarnya.

Karena itu, ia melakukam antisipasi untuk diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya, tetap mengenakan masker saat bekerja dan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Ia juga meminta pengunjung mencuci tangan dengan sabun.
"Kalau mau dibilang takut mungkin semua orang tetap takut ya. Tapi aktifitas harus terus berputar juga. Jadi kita antisipasi semaksimal mungkin. Yang datang suruh cuci tangan dulu di depan, lalu handel pintu kita lap air sabun tiap tamu pulang", katanya.

Namun demikian, konsumen yang datang ke salonnya juga berkurang drastis sejak pandemi. Saat ini ia tengah mencari dan memikirkan cara agar pemasukan dari bisnis salonnya kembali stabil.
"Kita ya masih bingung, lagi penjajakan juga kira-kira gimana cara mengatasinya", tambah Tanti.

Aliya (27) pengelola salon kecantikan di Kecamatan Tembarak mengalami hal yang sama. Pemasukannya juga menurun hampir 50 persen sejak pandemi Korona. Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri agar tidak tertular virus. (MC TMG/Tosiani;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook