Temanggung, MediaCenter - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pare dan Kranggan Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melakukan kegiatan ”woro-woro” (pengumuman terbuka) terkait pencegahan penyebaran Virus Covid-19 kepada masyarakat, di Pasar Kranggan dilanjutkan dengan keliling ke desa-desa di wilayah kecamatan tersebut, Rabu (8/3/2020).

Tim dipimpin oleh Camat Kranggan Tri Rahajo dengan beranggotakan Staff Puskesmas Pare dan Puskesmas Kranggan serta dari unsur Polsek dan Koramil Kranggan, berkeliling ke desa-desa menginstruksikan bahayanya Virus Covid-19.

Sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran Virus Covid-19  yaitu dengan menjaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, selalu menggunakan masker dan protokol menerima tamu atau keluarga yang pulang dari merantau atau luar kota, yaitu supaya melakukan cek kesehatan dan melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Kesadaran masing-masing individu sangat diperlukan guna mencegah penyebaran Virus Covid-19, yakni dengan membatasi interaksi secara langsung dengan orang lain atau physical distancing.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Temanggung menginstruksikan agar Gugus Kecamatan dan Gugus Desa berperan aktif menjaga dan mendata warga dalam penanganan Covid 19 ini, yaitu dengan selalu melaporkan dan mendata setiap kepala keluarga di wilayah masing-masing agar terpantau aktivitas di rumah maupun di luar rumah.

Kemudian memantau setiap keluarga yang pulang dari luar kota dan mewajibkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
 
Hal yang paling penting adalah kerjasama dan kesadaran setiap warga, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yaitu dengan menaati anjuran dan himbauan dari pemerintah.

"Warga kita sarankan selalu mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas, menggunakan masker dan selalu jaga jarak untuk menghindari tertularnya virus ini, kami juga menyarankan supaya di depan rumah disediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun," ungkap Nina Nugraheni selaku Staff Promosi Kesehatan Puskesmas Kranggan.

Sumiyati (50 Th) seorang warga dari Desa Gentan memberi penjelasan bahwa di desanya sudah diinstruksikan untuk menaruh padasan (semacam gentong dengan pancuran) dan sabun, untuk menyediakan bagi tamu atau anggota keluarga.

“Sesuai anjuran dari pamong desa, sudah kami sediakan padasan untuk sarana cuci tangan bagi anggota keluarga maupun para tamu. Mudah-mudahan penyebaran virus ini segera berakhir”, ungkapnya. (MC.TMG/Cuplis;Ekape)