Temanggung, MediaCenter –Dengan hadirnya jajanan modern yang lebih bagus dan menarik pengemasannya menjadi alasan bergesernya ketertarikan konsumen terhadap konsumsi jajanan tradisional khasTemanggung, salah satunya Klemet.

Dengan harga yang murah, Rp.500,- per bungkus, jajanan berbahan dasar ketela yang dikemas dengan daun pisang tersebut, sebenarnya sangat enak dan legit untuk dijadikan pilihan menu takjil berbuka puasa.

Trimah (57 tahun) seorang pembuat kue Klemet mengakui hingga saat ini belum ada kenaikan omzet untuk penjualannya. “tahun ini malah menurun, lebih bagus tahun kemarin omsetnya, pembeli ramai terus,” katanya, Kamis (15/6).

Penurunan jumlah pembeli menurutnya dikarenakan begitu banyaknya pilihan jajanan yang lebih menarik dari pada jajanan tradisional seperti Klemet. Sementara untuk jajanan Klemet yang biasanya bisa laris sampai 600 bungkus lebih, saat ini hanya terjual sekitar 100 bungkus setiap harinya. Sehingga, terpaksa apabila Klemet tersebut tidak terjual harus dibuang karena hanya bertahan satu hari. Itulah yang membuat jumlah pendapatan ikut menurun.

“Mudah-mudahan jelang Lebaran rame lagi, biasanya H-3 mulai ramai pembeli,” ujarnya. Harapan ini disampaikan Trimah agar dapat mengembalikan kerugian pada waktu kemarin sempat sepi. (MC TMG/Penulis: Agung Editor: Ekape)