SISIR RINDU , Inovasi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra
Ket [Foto]:

SISIR RINDU , Inovasi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra

Dengan orientasi, disabilitas sensorik netra mampu bergerak lebih efektif yang berarti gerakannya lebih cepat, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan mobilitas dalah kemampuan bergerak dan berpindah dalam suatu lingkungan. Mobilitas sebagai sesuatu yang digunakan untuk mendeskripsikan gerakan tubuh dari suatu posisi atau tempat lain yang diharapkan.  Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung pada tahun 2019 berhasil menciptakan simulator sirkuit yang berfungsi sebagai sarana pelatihan keterampilan berjalan para penyandang disabilitas sensorik netra.  Selama ini, dalam melaksanakan pelatihan mobilitas belum ditunjang sarana yang tepat sehingga mereka kurang mengoptimalkan kemampunan yang berakibat pada tingkat kecelakaan berjalan yang tinggi, sempitnya daya jangkau mobilitas dan ketidak kepercayaan diri dari penyandang disabilitas sensorik netra.  Hal tersebut berhubungan langsung dengan tingkat kemampuan mereka dalam menghasilkan pendapatan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka sendiri dan juga keluarganya.  
Pada kunjungannya kali ini (1/11), Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin menyempatkan untuk meninjau langsung proyek Inovasi yang diberi nama SISIR RINDU ( Simulator Sirkuit Orientasi Mobilitas Terpadu ), sekaligus secara simbolis menerima bantuan dari PD. BPR BKK Temanggung melalui program Tangung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) sebesar Lima belas juta rupiah sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kepada penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial di Jawa Tengah.  “Sinergi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan mutlak diperlukan, saya juga berharap perusahaan lain ikut terpanggil untuk ikut peduli” kata Taj Yasin disela sela sambutannya.  Menurut Kepala PPSDSN Penganthi temanggung, Ir. Purwadi, MM, Proyek inovasi ini merupakan suatu hal yang baru, walaupun keterampilan orientasi mobilitas merupakan keterampilan dasar yang sudah diberikan sejak awal, namun SISIR RINDU sangat membantu sekali dalam menumbuhkan kemandirian mobilitas dan kepercayaan diri penyandang disabilitas Sensorik Netra.  “ Inovasi ini sangat sustainable,  dan kedepan panti-panti yang menangani penyandang disabilitas sensorik netra dapat membangun sirkuit yang serupa” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menghimbau kepada panti-panti penanganan sosial di Jawa Tengah agar memaksimalkan pelayanan melalui terobosan dan inovasi yang efeknya langsung dirasakan oleh masyarakat.  Budi Darmawan, S.Sos selaku Ka. Sub Bag Program menambahkan bahwa sudah ada mekanisme usulan inovasi melalui Aplikasi SUKA PANTI yang telah dirilis, sehingga tiap-tiap panti dapat berkreatifitas dalam pelaksanaan pelayanan sosialnya. “ Kami punya target satu panti satu inovasi pada tahun 2020” imbuhnya.
Dapat digambarkan, SISIR RINDU merupakan sebuah sirkuit jalan yang sering ditemui oleh pejalan kaki.  Diantaranya adalah simulasi jalan tanah, jalan berpasir, jalan beton, jalan licin/berair, jalan tangga undak dan landai, jalan rusak, jalan berpalang, bertiang dan berpatok, jalan dengan polisi tidur, jalan kelinci serta jalan ramah disabilitas yang sudah dilengkapi dengan guiding/warning block. Rencananya, inovasi tersebut akan diikutkan dalam Krenova tingkat OPD pada tahun 2020.   (Sumber: Windu-Dinas sosial)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook