Penjelasan : Telah beredar postingan di media sosial Facebook yang menyajikan informasi terkait jumlah korban meninggal dari kerusuhan 21-22 Mei 2019. Dinarasikan bahwa korban meninggal mencapai 60 orang dan disebutkan juga bahwa peluru yang digunakan oleh aparat Polisi yang melaksanakan penjagaan di tempat menggunakan peluru Kaliber 5,56. Faktanya, hingga Kamis, 23 Mei 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei 2019 adalah 8 orang dan selama penjagaan berlangsung, pihak Kepolisian sama sekali tidak menggunakan peluru tajam, melainkan peluru karet. Terkait temuan peluru tajam, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menjelaskan soal peluru tajam yang ditemukan di mobil Brimob saat terjadi kerusuhan di Slipi pada aksi 22 Mei 2019. Beliau mengatakan bahwa mobil tersebut merupakan mobil komandan kompi Brimob yang memang diperbolehkan oleh standard operating procedure (SOP) membawa peluru tajam untuk satuan anti anarkis dan peluru tajam tersebut sama sekali tidak dipergunakan dalam kerusuhan 22 Mei 2019 tersebut. Selain itu, Jenderal Tito Karnavian juga telah menegaskan bahwa aparat tidak dibekali peluru tajam dalam menghadapi aksi massa 22 Mei. Link Counter: https://nasional.tempo.co/read/1208708/soal-temuan-peluru-tajam-di-mobil-brimob-begini-penjelasan-polri/full&view=ok https://cekfakta.tempo.co/fakta/295/fakta-atau-hoaks-benarkah-ada-60-korban-meninggal-dalam-kerusuhan-21-22-mei-2019 https://www.suara.com/news/2019/05/23/173001/daftar-nama-8-korban-meninggal-kerusuhan-22-mei-jakarta