Temanggung, MediaCenter – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung menggelar apel siaga menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 bertempat di Lapangan Maron Desa Getas, Jum’at (12/4).

Kegiatan ini diikuti oleh semua panitia pengawas baik kecamatan, desa atau kelurahan dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dengan total peserta 2.475, namun menurut Erwin Nurachmani Prabawanti selaku Ketua Komisioner Bawaslu Kabupaten Temanggung, peserta tidak semua datang karena bersamaan dengan kegiatan yang ada dibeberapa kecamatan.

Dalam pidatonya, Erwin juga membacakan sambutan dari Ketua Bawaslu Republik Indonesia Abhan yang menyampaikan bahwa Pemilu adalah perayaan demokrasi yang patut dirayakan dengan penuh sukacita, damai dan rasa kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang beradab.

Masa tenang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai 16 April 2019, menurut Abhan masa ini merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan Pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa, termasuk didalamnya Bawaslu dan peserta Pemilu.

“Berdasarkan pengalaman kita, baik dalam agenda pemilihan kepala daerah ataupun agenda Pemilu sebelumnya, masa tenang cenderung diwarnai dengan praktik-praktik kecurangan seperti berita bohong, politik uang, propaganda isu SARA. Cara-cara seperti itulah yang mengancam keutuhan bangsa, oleh karena itu seluruh jajaran pengawas Pemilu bersama-sama dengan masyarakat kita tolak dan lawan politik uang, demi Pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat”, tegas Abhan dalam sambutannya.

Erwin juga menjelaskan, untuk Alat Peraga Kampanye (APK) sudah mulai ditertibkan sampai batas akhir tanggal 14 April 2019, semua APK dipastikan sudah dicopot, sedangkan untuk penyebaran undangan pemilih sudah dilakukan mulai tanggal 11 sampai 14 April 2019.

“Kita sudah sebar surat untuk penertiban APK, dan untuk undangan pemilihan juga kita sudah sebarkan mulai hari kemarin sampai maksimal tanggal 14 semua undangan harus sudah terbagikan”, ungkap Erwin. (MC TMG/Penulis, Foto: Aji, Editor: Ekape)