Keterangan Gambar : Capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung 60,28 persen. Pemerintah kabupaten setempat kini fokus pada vaksinasi dosis kedua, selain antisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19.
Temanggung, Media Center - Capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung 60,28 persen. Pemerintah kabupaten setempat kini fokus pada vaksinasi dosis kedua, selain antisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei mengatakan, ada peningkatan capaian vaksinasi dalam tiga minggu terakhir dari 30 persen menjadi 60 persen.
"Peningkatan capaian vaksinasi berkat kerja keras semua pihak, baik tenaga vaksinator, para pendukung, relawan, TNI, Polri dan masyarakat," katanya, Rabu (3/11/2021) di Temanggung.
Dikatakannya, dari target sasaran vaksinasi 624.346 jiwa, sampai 2 November tercatat ada 376.336 jiwa sudah divaksinasi dosis pertama. Untuk dosis kedua terus dilakukan sesuai jadwal.
"Vaksinasi dosis pertama terus dilakukan dengan tiap hari 2600 hingga 3000 warga, vaksinasi digelar di Puskesmas dan rumah sakit," imbuhnya.
Ia menyampaikan, untuk mencapai herd immunity minimal 70 persen, sehingga pihaknya terus mengejar hal itu. Setidaknya Bulan November ini bisa tercapai.
Herd immunity sangat diusahakan tercipta agar jika ada gelombang ketiga tingkat penularan tidak parah.
"Kami juga mengejar masuk ke level satu, dengan mengejar capaian vaksinasi, baik dosis pertama dan kedua," ungkapnya.
Disampaikan, berdasar ketetapan Menteri Dalam Negeri, Temanggung masuk level 2 PPKM mulai Senin (1/11/2021), dengan tujuh indikator sudah terpenuhi. Dicontohkan capaian vaksinasi pada lansia telah 50 persen dari ketentuan minimal 40 persen.
"Tingkat kematian Covid-19 nol, demikian juga dengan kasus Covid-19 di rumah sakit," terangnya.
Seorang warga, Rohayat mengatakan, diperlukan sosialisasi yang tidak henti dari pemerintah untuk mendisiplinkan warga dalam penerapan protokol kesehatan dan mau divaksin.
"Beberapa waktu ini agak kendor, semoga ditingkatkan kembali, sehingga tidak terjadi penularan atau peningkatan kasus kembali," tandasnya.(MC.TMG/ai;ekp)