Iklan Layanan Masyarakat

Tingkatkan Literasi dan Numerasi Pembelajaran dengan Program Kampus Mengajar

Rabu, 02 Mar 2022 16:09:57 850

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo berkesempatan membuka Program Kampus Mengajar Angkatan III Tahun 2022, di Aula Ki Hajar Dewantoro, Komplek Kantor Dindikpora, Rabu (2/3/2022).


Temanggung, MediaCenter - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo berkesempatan membuka Program Kampus Mengajar Angkatan III Tahun 2022, di Aula Ki Hajar Dewantoro, Komplek Kantor Dindikpora, Rabu (2/3/2022).

Hadir dalam acara ini, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dindikpora, Pamudji Santoso, beserta jajaran, perwakilan Kepala Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Temanggung yang menjadi sasaran program, perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan perwakilan mahasiswa dari kampus/perguruan tinggi di Jawa Tengah yang telah lulus seleksi.

Menurut Agus Sujarwo, bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) episode ke dua, khususnya Program Kampus Mengajar Angkatan III, merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, 

"Kabupaten Temanggung memang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk melaksanakan program Kampus Mengajar, karena kita salah satu pelaksana program Merdeka Belajar yang pertama, yaitu Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Tentunya adik-adik mahasiswa ini sampai ke satuan pendidikan ke sekolah-sekolah dasar, harapannya bisa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Temanggung. Meskipun hanya singkat, paling tidak bisa meningkatkan pengetahuan literasi dan numerasi lebih baik, sehingga untuk pelaksanaan assessment kompetensi minimum bisa meningkat, dan bisa mengejar angka minimal dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)," ungkapnya.

Sasaran program ini meliputi delapan kecamatan, yaitu Temanggung, Kranggan, Kaloran, Pringsurat, Kandangan, Selopampang, Parakan, dan Wonoboyo. Ada enam belas kampus, dan delapan puluh mahasiswa, masing-masing lima orang mahasiswa, di enam belas sekolah dasar. Selama lima bulan ke depan.

"Ini merupakan sebagian kecil tugas negara, yaitu Merdeka Belajar Kampus Mengajar, khususnya Mahasiswa Mengajar, selamat datang di Kabupaten Temanggung kepada adik-adik semua yang mulai hari ini akan bertugas, ada dari UMS, Unnes, UKSW, Sanata Dharma, Ahmad Dahlan, UMM, Taman Siswa, PGRI Semarang, PGRI Yogyakarta, UPN, Untid, Udinus, Unsiq," katanya.

Selanjutnya ditambahkan olehnya, bahwa sasaran di Kabupaten Temanggung seyogyanya tidak ada daerah yang tertinggal, hanya jauh dari pusat kabupaten, namun semuanya terjangkau secara transportasi dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Kebijakan Dindikpora Kabupaten Temanggung semua satuan pendidikan tidak kota dan desa, kualitasnya sama, antara kota dan desa.

"Kalau anda orang hebat, maka anda harus bisa memajukan satuan pendidikan di pelosok, itu tantangan kita, dan ini merupakan bagian pilihan adik-adik semua, tidak ada yang memaksa, dan adik-adik ikut seleksi, dan hasil seleksi dinyatakan lolos, maka betul-betul dimanfaatkan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi," tegasnya.

Menurut Agus Sujarwo, tantangan di Kabupaten Temanggung survey karakter dan lingkungan belajar sudah cukup baik, motivasi belajarnya cukup baik, meskipun hasilnya kurang memuaskan, karena terkendala pembelajaran jarak jauh saat pandemi ini.

"Harapan kami, adik-adik mahasiswa bisa bersinergi, dengan satuan pendidikan di mana adik-adik mahasiswa mengajar nanti, dan tidak lupa untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan sekolah, UPT, pengawas, penilik, dan Dindikpora. Mari kita laksanakan program ini sebaik-baiknya, dan kami menerima secara resmi, dan kami serahkan kepada bapak, ibu kepala sekolah untuk ' nderek untuk nggulo wenthah' berkolaborasi untuk bersama meningkatkan kualitas pendidikan kita," pungkasnya.

Acara diakhiri ramah tamah dan perkenalan antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, bapak, ibu kepala sekolah, serta jajaran Dindikpora Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/sty;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top