Iklan Layanan Masyarakat

Tingkatkan Layanan, BIB dan UPTD Puskeswan Pindah ke Lokasi Baru

Selasa, 31 Mei 2022 19:42:38 638

Keterangan Gambar : Tingkatkan Layanan, BIB dan UPTD Puskeswan Pindah ke Lokasi Baru


Temanggung, Media Center - Balai Inseminasi Buatan (BIB) Gilingsari dan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang dulunya berada di Jalan Gilingsari No. 2 Temanggung kini berpindah ke Komplek Gedung Balai Benih Ikan (BIB) Jalan Argodewi Mungseng Temanggung. 

Kepindahan kantor pelayanan ini bertujuan untuk kehigienisan dan sterilisasi benih-benih, baik sapi, kerbau dan domba, karena di tempat yang baru lebih luas dan aman. 

Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPT Puskeswan dan BIB, Deny Trias Nugraha menyampaikan, sebetulnya belum selesai pindahan, karena terkendala tenaga yang terbatas, karena ada yang sedang bertugas mengurusi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan kegiatan lapangan lainnya. 

“Untuk kesehatan hewan dan pelayanan pengambilan strow dan nitrogen cair untuk para petugas incinerator pindah ke gedung sini,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (31/5/2022).

Puskeswan yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung di bawah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) ada di dua lokasi, yaitu di Batoar, Jalan Gilingsari No. 2 Temanggung dan di Jalan Kedu - Parakan Kauman, Kecamatan Kedu, Temanggung.

“Untuk Puskeswan yang berada di Mungseng Temanggung melayani kesehatan hewan dan pengambilan strow bibit sapi yang dibekukan dengan satromak, seperti plastik field dan fluk, serta penginputan data lapangan terkait dengan bibit sapi yang disalurkan ke masyarakat Temanggung,” terangnya.

Adapun untuk Rumah Pemotongan Hewan masih berada di kantor yang lama, Lingkup Batoar Jl. Gilingsari No. 2 Temanggung, karena di sana alat dan tempat sudah lengkap, pegawai yang menjaga dan pemotong, baik sapi dan kambing juga sudah terjadwal.

“Puskeswan sendiri kami menangani kesehatan hewan, baik ternak hewan skala besar maupun kecil, seperti sapi dan domba dan SDMnya tersebar di 20 kecamatan se-Kabupaten Temanggung, baik ASN maupun non ASN,” imbuhnya.
 
Terkait penyakit PMK, DKPPP sudah membentuk tim tersendiri, karena jika dibawa ke Puskeswan akan menimbulkan resiko dan virusnya bisa menyebar. Untuk petugas lapangan dibagi beberapa wilayah yang terdisi dari satu dokter dan tiga tenaga medis kesehatan hewan. 

“Satu tim ini mengampu tiga wilayah kecamatan, ketika di wilayah pengampu ada PMK harus bergerak cepat agar virus tidak menyebar dan mengurangi penularan terhadap ternak lain,” tegasnya.

Harapannya, dengan kepindahan fasilitas ini bisa lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dalam bidang pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan maksimal.

“Semoga dengan pindah ke kantor baru ini, kita bisa lebih maksimal melayani masyarakat, karena tempat untuk memeriksa hewan sudah punya ruangan tersendiri, tempat penyimpanan nitrogen cair, tempat bibit sapi yang sudah dibekukan pengambilannya harus steril dan alatpun sudah memadai,” tandasnya. (MC.TMG/Ekn;Tfa;Ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top