Iklan Layanan Masyarakat

Temanggung Terus Membumikan Gerakan Bebas Sampah

Rabu, 12 Jan 2022 15:44:40 931

Keterangan Gambar : Bupati HM Al Khadziq bersama Ketua Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung, Darmo Ywanto, menjadi narasumber talkshow " Serbaguna Sampah, Duta Perubahan Budaya Bersih dan Perilaku Peduli Sampah" di Studio Radio eRTe FM Temanggung, Rabu (12/1/2022). 


Temanggung, Mediacenter - Kabupaten Temanggung dari semua unsur, baik dari pemerintahan hingga masyarakatnya kini terus bersatu padu untuk terus membumikan Gerakan Bebas Sampah. Keseriusan itu juga nampak dari telah dibentukanya Dewan Persampahan yang menjadi mediator kepada masyarakat dan pengelolaan sampah sampai di tingkat desa. 

Dewan Persampahan sendiri berisi tokoh masyarakat dari berbagai unsur, perempuan, kiai, aktivis pemuda, akademisi dan lain sebagainya. Mereka telah berupaya membangun kesadaran masyarakat dan dari Pemkab Temanggung ada stimulus untuk bersama-sama mewujudkannya. Salah satunya adalah diberikannya penghargaan Mascjhun Sofwan Awards kepada orang dan kelompok yang peduli sampah. 

Hal tersebut mengemuka dalam talkshow  "Serbaguna Sampah, Duta Perubahan Budaya Bersih dan Perilaku Peduli Sampah" di Studio Radio eRTe FM, Temanggung, Rabu (12/1/2022). Dalam acara yang dipandu Puspa Angger tersebut hadir nara sumber Bupati Temanggung, HM Al Khadziq dan Ketua Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung, Darmo Ywanto. 

Bupati HM Al Khadziq mengatakan, perlunya pengelolaan sampah sampai ke tingkat individu, karena lingkungan ini semakin lama semakin penuh, semakin sesak oleh manusia, sesak oleh barang-barang. Lalu sampah ini yang jelas akan merusak lingkungan, bahkan bisa menjadi sumber konflik. Maka sangat diperlukan upaya membumikan Gerakan Bebas Sampah. 

"Sampah itu bisa jadi faktor konflik antar desa. Kalau orang desa tertentu buang sampah sembarangan lalu terhanyut oleh air masuk lahan pertanian desa lain ini pasti akan jadi ribut. Dulu masyarakat berangkat kerja ada bawa bungkusan kresek sampah, sampai tetangga desa main lempar saja ini bisa jadi faktor konflik. Maka inilah pentingnya pengelolaan sampah untuk menyelamatkan lingkungan juga untuk keharmonisan hidup bersama supaya jangan jadi masalah,” katanya.

Terkait Mascjhun Sofwan Awards ini, Bupati menjelaskan, merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup di Kabupaten Temanggung. Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh yang peduli terhadap sampah, desa bebas sampah, tokoh peduli konservasi lingkungan, dan kelompok- kelompok masyarakat yang peduli pengelolaan sampah.

“Semoga ikhtiar ini, baik masyarakat, pemerintah, Dewan Sampah, desa, dan individu-individu se- Kabupaten Temanggung secara kolektif, kita bisa membangun lingkungan hidup yang lebih nyaman dan lestari. Tidak saja mengembalikan image Kabupaten Temanggung yang dulu sebagai kabupaten paling bersih di dunia, tetapi juga untuk kehidupan kita dan anak cucu kita menjadi lebih nyaman lagi,” tambah Bupati.

Ketua Dewan Persampahan, Darmo Ywanto mengatakan, gerakan ini harus dilakukan secara terus menerus, tidak boleh berhenti, dan tidak boleh bosan. Kesadaran ini harus dimulai dari diri kita sendiri baru ke masyarakat dengan cara memilah sampah. 

"Kalau masyarakat kita sudah peduli sejak dari individu memilah sampah, maka lebih cepat akan mencapai Temanggung Bebas Sampah. Di samping itu, juga tidak kalah penting peran para pemimpin, Alhamdulillah di Temanggung, kesadaran pemimpinnya sangat bagus, mulai dari Bapak Bupati hingga ke bawahnya, sehingga bisa memberikan contoh ke masyarakat," tandasnya. (MC.TMG/ar;wl;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top