Iklan Layanan Masyarakat

Target Angka Stunting Turun, 1.827 Pendamping Keluarga Dikerahkan

Sabtu, 11 Des 2021 05:59:53 572

Keterangan Gambar : Khabib Mualim, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung


Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Temanggung menerjunkan sebanyak 1.827 orang pendamping keluarga untuk menurunkan kekerdilan (stuting).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, kasus anak stunting perlu ditangani lebih serius, karena jumlahnya masih cukup tinggi.

"Kasus stunting berdasar rapat koordinasi terakhir tercatat mencapai 4200 anak," kata Khabib, Jumat (10/12/2021) siang.

Namun bila ditelusuri, di Temanggung kasus stuting bisa lebih banyak, sebab banyak diantaranya lulus karena usia. Yakni kondisi tubuh dan badan masih stunting, tetapi usia telah lebih dari 5 tahun.

Ia mengatakan, berdasarkan data evaluasi Provinsi Jawa Tengah kasus kekerdilan di Temanggung ada satu anak stunting dari empat anak atau 23 persen.

"Masih tingginya kasus kekerdilan tersebut, kami telah mempersiapkan tim pendamping keluarga," katanya.

Khabib mengatakan, dari 1.827 pendamping keluarga tersebut, terbagi menjadi 609 tim, masing-masing tim ada tiga orang terdiri atas tenaga kesehatan (bidan), kader PKK, dan kader KB.

Dikatakan, tim pendamping keluarga bertugas mencari faktor risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin, dan pada ibu/bayi usia sampai dua tahun.

Dikatakan kalau dalam pendampingan ada penyakit penyerta dan harus ada rujukan, tim akan melakukan rujukan, supaya anak yang dilahirkan tidak mengalami kekerdilan.

"Melalui pendampingan, kami mempunyai data anak berisiko mengalami kekerdilan, baik anak yang mau dilahirkan maupun yang sudah dilahirkan, kemudian kami lakukan edukasi supaya tidak jadi kerdil," katanya.

Dikemukakannya, pada November 2021 sudah dilakukan pelatihan kepada puluhan vasilitator.

Mereka sudah melakukan fasilitasi atau pelatihan kepada calon tim pendamping keluarga pada 29 November hingga 2 Desember 2021.

Khabib menuturkan, 1.827 calon pendamping keluarga di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung sudah mengikuti pelatihan dan diharapkan di awal tahun 2022 sudah bisa melakukan pendampingan.

Pemerintah menargetkan tahun 2024 angka kekerdilan turun menjadi 14 persen, melalui pendampingan diharapkan nantinya dinas terkait bisa melakukan intervensi, sehingga target bisa tercapai. (MC.TMG/ai;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top