Iklan Layanan Masyarakat

STBM KMS Inovasi Puskesmas Temanggung dalam Lomba Inovasi Publik

Kamis, 03 Des 2020 08:06:58 2730

Keterangan Gambar : Tim dari Puskesmas Temanggung mengikuti penilaian Lomba Kompetisi Inovasi Layanan Publik Tingkat Provinsi secara virtual, Rabu (2/12/2020).


Temanggung, MediaCenter – Puskesmas Temanggung yang merupakan 20 besar peserta Lomba Kompetisi Inovasi Layanan Publik Tingkat Provinsi dengan kategori kesehatan melakukan presentasi melalui media virtual yang terhubung dengan tim penilai dari Provinsi Jawa Tengah, Rabu (2/12/2020).

Inovasi yang berjudul Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) STBM Anak Sekolah ini memiliki tujuan agar lingkungan sekolah menerapkan lima pilar STBM, serta guru, karyawan dan siswa dapat menerapkan di rumah dan lingkungan masing-masing. 

STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicu. Lima pilar perilaku higenis tersebut diantaranya menghentikan buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum di rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini masih bertumpu kepada masyarakat desa seperti sosialisasi, identifikasi masalah dan analisis situasi serta pemicuan. Untuk mempercepat pencapaian ke kecamatan STBM, maka Puskesmas Temanggung melibatkan lingkungan sekolah dengan melaksanakan KMS STBM ke anak sekolah.

Adapun sekolah yang menjadi penerima manfaat atau pilot project adalah SD Negeri 1 Jampiroso yang berlokasi di Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. 

Rosep Lubatin, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Temanggung mengatakan bahwa dipilihnya SD Negeri 1 Jampiroso sebagai sekolah percontohan, karena sudah ada gerakan pemilahan sampah sejak dulu. Dengan konsep gayung dan penerima manfaat diharuskan untuk mengimplementasikan inovasi tersebut dengan baik.

“Mungkin ada pertimbangan karena sudah pernah memperoleh juara adiwiyata dan lokasinya juga ada di pusat kota”, imbuhnya.

Kerjasama Puskesmas dan sekolah-sekolah dasar dalam proyek KMS sudah dilakukan Kepala Puskesmas yang sebelumnya dan ditahun ini dilakukan perkembangan untuk lebih menunjang program sebelumnya. Untuk itu Puskesmas melatih dokter kecil yang diambil dari anak-anak sekolah dasar untuk dapat membantu dalam pengisian data penerima KMS  dengan acuan lima pilar tersebut. Kemudian akan direkap per semester dan hasilnya disampaikan ke wali murid.

“Dukungan dari SD Negeri 1 Jampiroso ini luar biasa. Baik dari pihak sekolah, kepala sekolah, karyawan, guru-guru dan murid-murid sangat luar biasa. Dan dari Dinas Kesehatan sendiri memberikan support berupa pendampingan dan pembinaannya”, pungkas Rosep.

Selain Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kecamatan Temanggung, Puskesmas, SD dan Tim Pembina UKS Kecamatan juga ikut memberikan dukungan dalam lomba kompetisi inovasi layanan publik tersebut. (MC TMG/Cahya;Ekape).

Pencarian:

Komentar:

Top