Iklan Layanan Masyarakat

Penambahan Kasus Covid Berdampak Pada Usaha Kuliner

Selasa, 29 Jun 2021 16:27:44 516

Keterangan Gambar : Bertambahnya angka kasus aktif Covid-19 berdampak pada pengusaha kuliner di Kabupaten Temanggung.


Temanggung, MediaCenter - Bertambahnya angka kasus aktif Covid-19 berdampak pada pengusaha kuliner di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pendapatan mereka yang sebelumnya sempat membaik setelah satu tahun pandemi, kini menurun lantaran masyarakat enggan ke restoran, rumah makan, dan kafe demi menghindari penularan Korona.

Seperti diungkapkan Udin (35), pengelola restoran dan kafe di Kota Temanggung. Usaha yang dikelola Udin semenjak beberapa tahun terakhir kembali sepi. Hal itu membuat omzetnya turun lagi hingga 50 persen.

Diceritakan Udin, sewaktu awal pandemi Covid Tahun 2020 lalu, pendapatannya memang turun hingga 30 persen. Setelah pandemi berlangsung satu tahun, pendapatannya berangsur membaik, karena masyarakat telah terbiasa dengan kondisi pandemi. Mereka juga tidak ragu lagi untuk datang ke kafenya. Ketika itu pendapatannya sempat stabil diangka rata-rata Rp 1,5 juta per hari.

"Sekitar dua pekan terakhir ini sejak angka Korona melonjak lagi, pendapatan saya turun lagi hingga 50 persen. Sekarang sepi lagi, soalnya konsumen takut datang, karena angka Koronanya tinggi," tutur Udin, Selasa (29/6/2021), di Temanggung.

Diakui Udin, kendati tidak sampai usahanya merugi total, kini ia hanya bisa berusaha bertahan agar usahanya tetap jalan. Ia mencoba peruntungan dengan berjualan online melalui aplikasi tertentu. Akan tetapi, angka pemesanan dari konsumen melalui aplikasi ini cenderung rendah, karena pihak pengelola aplikasi menerapkan kebijakan yang menyulitkan konsumen.

Seperti menerapkan biaya pemesanan hingga Rp 3000, dan ongkos pengiriman yang mahal. Padahal dari order makanan, pihak pengelola aplikasi juga telah mendapatkan sekitar 20 persen, kondisi ini kerap diprotes konsumen.

Anita (26), pengelola rumah makan di kawasan Jampiroso, Temanggung, mengeluhkan hal yang sama. Usahanya juga sepi semenjak angka kasus Korona naik. Saat ini pendapatannya menurun hingga 50 persen dibanding sebelumnya. (MC.TMG/ts;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top