Iklan Layanan Masyarakat

Pemkab Terjunkan Ratusan Petugas Pantau Penyembelihan Korban

Sabtu, 09 Jul 2022 13:45:48 520

Keterangan Gambar : Pemkab Terjunkan Ratusan Petugas Pantau Penyembelihan Korban


Temanggung, Media Center - Ratusan petugas diterjunkan Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk memantau dan memeriksa penyembelihan hewan kurban pada hari Raya Idul Adha. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan petugas terdiri dari dokter hewan, penyuluh dan inseminator.

"Ada sekitar 222 orang petugas yang diterjunkan di 20 kecamatan," kata Joko Budi Nuryanto, Sabtu (9/7/2022).
 
Dikatakan olehnya, secara garis besar mereka akan memeriksa ante mortem dan post mortem pada hewan kurban.

Pada pemeriksaan ante  mortem antara lain bertujuan mencegah pemotongan hewan yang secara nyata menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan zoonosis atau tanda-tanda yang menyimpang.

Tujuan lain adalah mencegah kontaminasi dari hewan atau bagian dari hewan yang menderita penyakit kepada petugas, peralatan dan lingkungan. 

"Pemeriksaan juga untuk menentukan status hewan dapat  dipotong, ditunda atau tidak boleh dipotong. Selain mencegah pemotongan hewan betina produktif," tegasnya.

Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kabupaten Temanggung Mukhlis mengatakan, pemeriksaan post mortem diterangkan adalah pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas setelah disembelih. Pemeriksaan dilakukan setelah penyelesaian penyembelihan, dan pemeriksaan dilakukan terhadap kepala, karkas dan jeroan.

"Pemeriksaan ini untuk jaminan bahwa karkas, daging, dan jeroan yang dihasilkan aman dan layak dikonsumsi. Selain mencegah beredarnya bagian/jaringan abnormal yang berasal dari pemotongan hewan sakit," jelasnya. 

Pemeriksaan post mortem ini cukup sederhana, misalnya  jika ditaburi garam jeroan keluar cacing, maka langsung ditentukan jeroan tidak layak konsumsi.

Harapannya dengan diterjunkan petugas itu daging kurban yang beredar di masyarakat sebagai daging aman, sehat, utuh dan halal untuk dikonsumsi.

Mukhlis mengatakan, petugas terjun di 20 kecamatan yang ada. Mereka akan mendatangi lokasi-lokasi penyembelihan yang hewan kurbannya banyak. 

Jadi tidak semua lokasi penyembelihan didatangi. Petugas akan datang, jika ada laporan tertentu, misal masyarakat ragu apakah binatang tersebut layak dipotong atau dagingnya layak dikonsumsi atau tidak.

Disampaikannya, berdasar perkiraan ada 13 ribu kambing yang akan disembelih pada tahun 2022, sedangkan sapi mencapai 1200 ekor.(MC.TMG/aiz;ekp;ysf)

Pencarian:

Komentar:

Top