Iklan Layanan Masyarakat

Pemerintah Desa Gedegan Karantina 6 Pemudik Di GOR Setempat

Jumat, 15 Mei 2020 11:10:10 769

Keterangan Gambar :


Temanggung, Media Center- Tidak dapat dipungkiri bahwa menjelang berakhirnya Bulan Ramadhan ini akan banyak perantau dan pemudik yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halamannya. Keadaan ini bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah yang melarang mudik. 
Salah satu desa yang beberapa warganya masih ingin mudik adalah Desa Gedegan Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Padahal Pemerintah Desa Gedegan  sudah berusaha keras untuk melarang warganya yang bekerja diluar wilayah Kabupaten Temanggung untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu. 
Saat ini Pemerintah Desa Gedegan sedang melaksanakan karantina bagi pemudik yang berasal dari luar Kabupaten Temanggung. Jumlah pemudik di Desa Gedegan yang dikarantina saat ini berjumlah 6 Orang yang berasal dari Kota Jakarta dan Bogor. 
Gedung Sarana Olah Raga (GOR) yang biasa digunakan oleh warga untuk melaksanakan aktifitas olahraga dan acara lainnya dipilih menjadi tempat karantina, dikarenakan tempat tersebut dirasa representatif. Selain tempatnya yang luas, juga para pemudik ini mudah dipantau kesehatannya dan tidak langsung berinteraksi dengan warga lainnya. 
Sesuai dengan Protocol Covid-19, para pemudik ini dipantau kesehatannya saat mereka akan berencana pulang kampung sampai saat mereka sampai di desa. Pihak desa juga selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kecamatan, Puskesmas, Danramil dan Kapolsek untuk memantau kedatangan para pemudik ini.
Kepala Desa Gedegan Kabul (55 Th) saat ditemui oleh Tim Media Center dikantornya, Kamis (14/5)  menjelaskan bahwa para calon pemudik yang akan pulang kampung akan didata dari mulai waktu keberangkatan, alat transportasi hingga sampai ke wilayah Kabupaten Temanggung. ”Para pemudik ini langsung dibawa ke gedung untuk mandi dan menjalankan karantina selama 14 hari sesuai Protocol Covid-19”, jelasnya. 
Pemerintah Desa Gedekan saat ini telah melarang dan menolak kedatangan para pemudik yang masuk wilayah mereka. Semua ini dilakukan untuk menjaga warga Desa Gedegan dari penyebaran Covid-19.(MC.TMG/Eknu;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top