Pelajar se Jateng-DIY Ngerock di Gunung Sumbing

Temanggung, MediaCenter- Para pelajar SMA sederajat dari berbagai sekolah se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) beradu kemampuan musik di atas panggung festival Pengilon Edupark yang berada di panggung terbuka berkonsep alam di ketinggian Gunung Sumbing.  

Festival yang diadakan oleh komunitas pecinta musik rock, yakni Temanggung Rock Community (TRC) bersama Pengilon Edupark ini diikuti oleh berbagai grup musik dari berbagai daerah, antara lain Temanggung, Magelang, Wonosobo, Bantul dan lain-lain. 

Ketua TRC Witarso Saptono Putro yang akrab disapa Ook mengatakan, festival band ini untuk kembali menggelorakan semangat bermusik, khususnya di jalur rock di kalangan muda di Jateng-DIY. Melalui gelaran ini diharapkan nantinya akan muncul talenta musisi di blantika musik tanah air. Hal itu selaras dengan visi misi TRC untuk kembali memasyarakatkan musik rock, terutama kepada generasi penerus. 

"Sejalan dengan visi misi TRC kita akan terus menyemarakkan, membangkitkan lagi semangat musik rock, termasuk melalui edukasi, dan menyelenggarakan festival band. Ternyata festival kali ini luar biasa. Secara penampilan, skill, teknis, penguasaan panggung para peserta rata-rata bagus. Nah dengan festival tentu akan melatih mental manggung juga bagi para pelajar ini," katanya Sabtu (10/12/2022). 

Ketua Panitia Festival Band se-Jateng-DIY Eko Budi Hartono menuturkan, animo pelajar mengikuti festival ini begitu besar. Terbukti peserta berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jateng-DIY. Konsep bermain musik di alam terbuka ini memberi sensasi tersendiri bagi pemain maupun penonton. Di ketinggian lebih dari 800 mdpl di punggung Gunung Sumbing, mereka bisa mengeksplorasi diri sembari mengenal alam. 

"Kita mencoba sesuatu yang baru untuk menggugah semangat generasi muda bermain musik di lapangan terbuka di Pengilon Edupark yang berada di ketinggian Gunung Sumbing. Selain beradu skil bermusik, mereka diajak mengenal alam, sambil melihat puncak-puncak gunung, Sumbing, Sindoro, Prau, Butak, Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Ungaran, dan Muria. Ini edukasi bermusik sekaligus kita ajak mereka mencintai alam," katanya. 

Adapun yang keluar sebagai pemenang, untuk juara 1 diraih Nosca Band dari Bantul DIY, juara II Nikami (Magelang), juara III The Oreon, juara harapan I SVKVN band, juara harapan II De Javaner. Selain itu, juga ada kategori pemain alat musik terbaik. 

Bunga Rina Putri (16) pemain drum terbaik dari Nosca band menuturkan, kompetisi kali ini cukup ketat. Lantaran, hampir semua peserta penampilannya di atas rata-rata. Gadis yang telah belajar drum sejak usia 4 tahun ini bersyukur selain bandnya menjadi juara satu, dirinya juga merebut gelar the best player. 

"Kali ini pesertanya keren-keren, luar biasa. Bersyukur bisa juara dan meraih the best player. Saya cewek, tapi suka main drum, asyik sih, maka buat cewek-cewek jangan pernah merasa rendah atau minder kita tetap bisa berprestasi asal mau belajar dan berusaha," katanya (MC.TMG/ary;ekp;ysf)