Iklan Layanan Masyarakat

Museum Basoeki Abdullah Ajak Pengunjung Kenali Sejarah

Rabu, 29 Agu 2018 10:44:24 1556

Keterangan Gambar :


Temanggung, Media Center – Ikut berpartisipasi dalam Even Pameran Sejarah dan Budaya di Kabupaten Temanggung, pihak Museum Basoeki Abdullah ingin memperkenalkan sejarah serta menjelaskan ketokohan dari seorang maestro legendaris Basoeki Abdullah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salma disela-sela pameran yang berlangsung di Pendopo Pengayoman Temanggung yang berlangsung dari tanggal 24 sampai dengan 28 Agustus 2018, yang sangat dimanfaatkan oleh pihak museum untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda.

Basoeki Abdullah sendiri merupakan salah seorang seniman lukis yang lahir di Surakarta Jawa Tengah pada 27 Januari 1915 silam. Bakat melukis yang ia punyai diwarisi dari bakat ayahnya yang bernama Abdullah Suryosubroto.

Dalam pameran kali ini, pihak museum memamerkan beberapa karya Basoeki Abdullah seperti tokoh RA. Kartini, Moh Yamin, Jendral Oerip Soemoharjo, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoto, Teuku Umar, dan beberapa tokoh lainnya.

Sementara itu, untuk mengajak generasi muda dalam belajar sejarah, pihak Museum Basoeki Abdullah meyediakan beberapa mainan yang akan diberikan ke pengunjung. Seperti tanya Jawab, permainan puzzle serta ular tangga. Dalam sesi akhirpun mereka yang telah melakukan permainan dan menjawab pertanyaan seputar sejarah yang ada di museum tersebut secara benar akan mendapatkan hadiah.

Maeva bercerita kecintaan Basoeki Abdullah terhadap tanah air Indonesia dituangkan pada  lukisan – lukisan saat dia berada di Belanda. “Lukisan Pangeran Diponegoro dilukis ketika Pak Basoeki berada di Belanda, walaupun dia berada di Belanda namun semangat, heroiknya dia di tumpahkan melalui lukisan itu, diam – diam dia melukis” cerita Maeva.

Maeva juga menyebutkan prestasi yang telah didapatkan oleh Basoeki Abdullah sebagai seniman yaitu pada tahun 1948 Basoeki Abdullah sudah dapat mengharumkan nama Indonesia, ia mampu mengalahkan 87 pelukis Eropa.

Tidak hanya itu, Maeva pun mengaku dengan mengikuti pameran seperti ini, merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan sejarah kepada generasi muda saat ini. “Kemarin juga di Sulawesi Tenggara melakukan pameran dengan para pelukis di Sulawesi Tenggara, dan kami juga sering menghair pelukis – pelukis”, ujar Maeva.

Menurutnya generasi muda saat ini harus mengetahui dan juga menghargai jasa – jasa para pahlawan. Terkait hal itu, Maeva kembali mengungkapkan bahwa Museum Basoeki Abdullah memiliki peran penting dalam hal ini. Sebagai tindakan nyatanya pihak Museum Basoeki Abdullah sendiri telah mengadakan berbagai kegiatan untuk mengasah bakat para generasi millenia.

Seperti yang dikatakan Maeva pihaknya selalu memfasilitasi berbagai kegiatan seperti pameran, lomba maupun workshop. “Kami memfasilitasi baik seniman, komunitas seni, komunitas sanggar, satuan Pendidikan untuk melakukan action kegiatan khususnya seni lukis di Museum Basoeki Abdullah, itu kita fasilitasi berupa tempat” , terangnya.

Melalui kegiatan seperti ini pihak Museum Basoeki Abdullah menginginkan negara hadir untuk masyarakat. “Dengan membuka ruang publik dan di apresiasi oleh masyarakat. Sehingga keberadaan negara terasa oleh masyarakat”, tambahnya.

Ia pun berpesan, kita sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga, harus bisa memperlihatkan diri kita, kita mampu bersejajar dengan bangsa lainnya, (MC TMG / Penulis : Ria / Foto : Agung/ Editor: Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top