Iklan Layanan Masyarakat

MUI dan Baznas Temanggung Adakan Peningkatan Kapasitas Kader

Kamis, 08 Des 2022 19:24:30 643

Keterangan Gambar : MUI dan Baznas Temanggung Adakan Peningkatan Kapasitas Kader


Temanggung, MediaCenter - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Temanggung bersama BAZNAS Kabupaten Temanggung mengadakan capasity building yang bertemakan Peningkatan Kapasitas Kader Muda Islam Kabupaten Temanggung, bertempat di Omah Kebon Resto, Kamis (8/12/2022).

Narasumber dalam kegiatan ini Ketua MUI KH.Yacub Mubarok, Ketua BAZNAS KH. Manshur Asnawi, dan Ketua Komisi Kerja Sama Antar Umat Beragama MUI H. Djundardo, sedangkan Moderator oleh H. Asy'ari Muhadi. 

Diikuti oleh pengurus MUI Kecamatan, GP Anshor/Banser, Fatayat, Pemuda Muhammadiyah/Kokam, Nasyi'atun Asyiyah, dan Pemuda Rifa'iyah.

KH. Yacub Mubarok menyampaikan, bahwa Temanggung ke depannya berada di tangan dan pundak generasi muda Islam ini, dan agama Islam mengajarkan persaudaraan dan kerukunan antara sesama manusia (hablu minanas).

"Kerukunan yang baik antara sesama manusia, ada ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama pemeluk agama islam), ukhuwah wathaniyah (teman sesama bangsa), dan ukhuwah insaniyah (teman sesama manusia). Kerukunan dengan non muslim itu harus kita jaga dan karena itu menjadi bagian kerukunun hidup berbangsa dan bernegara. Semoga di Kabupaten Temanggung tetep adem, ayem, lan tentrem," tuturnya.

Selanjutnya sebagai narasumber H. Djundardo menjelaskan, bahwa Rosullulah itu seorang pemimpin yang jujur, cakap, dan inovati. Jujur lebih dibutuhkan daripada pintar, cakap itu punya ilmu bisa diamalkan untuk menyelesaikan secara bersama-sama, serta inovatif dengan kaya ide serta orientasinya kedepan, rasional menciptakan peluang dan menghasilkan hasil yang besar.

"Di Temanggung ini kita butuh rukun antar ormas Islam. Sinergitas kita untuk menjaga ukhuwah, dan harus saling terus silaturrahmi. Dalam tataran mindset dan program harus saling bersinergi. Ini sejalan dengan program Kesbangpol dan FKUB Kabupaten Temanggung membuat FKUB di tingkat kecamatan. Toleransi, kesetaraan, kerja sama, komitmen kebangsaan dengan empat pilar. Kerukunan akan terwujud bila saling tenggang rasa, tidak memaksakan untuk memeluk agama tertentu, dan umat beragama diberikan kebebasan beribadah sesuai agama masing-masing," jelasnya.

Di kesempatan sesi terakhir, Ketua BAZNAS KH. Manshur Asnawi mengemukakan, bahwa prediksi tahun 2045 penduduk Indonesia adalah mayoritas generasi muda saat ini, maka generasi muda Islam ini harus siap dan dipersiapkan, untuk punya kerukunan sesama komponen bangsa Indonesia.

"Dalam menerima tongkat estafet ini generasi muda harus siap tentang konsep ekonomi dan konsep politiknya. Kita harus bangun kerukunan ini. Problem bangsa Indonesia ini tidak terselesaikan dengan APBD dan APBN, karena sangat sedikit dan tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Indonesia ini. Maka kita akan bangun sistem infaq, zakat dan shodaqoh, kepentingannya dan targetnya jauh lebih mulia daripada hanya sekedar taat kepada pemerintah. Itulah yang akan mampu membantu problem kemiskinan dan problem keumatan yang berada di Indonesia," pungkasnya. (MC.TMG/sty;ekp;ysf)

Pencarian:

Komentar:

Top