Meriahkan Hari Tari Sedunia dengan Temanggung Menari

Temanggung, MediaCenter – Dalam rangka memeriahkan Hari Tari Sedunia, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung TV akan menyiarkan program acara Temanggung Menari 10 Jam Nonstop pada Hari Kamis (29/4/2021). Acara spektakuler ini akan didukung lebih dari 200 penari dan menampilkan puluhan grup kesenian tradisional se-Kabupaten Temanggung.
 
Kepala Bidang Program LPPL Temanggung TV, Suryo Pranoto, yang ditemui disela-sela persiapan acara Selasa (27/4/2021) mengatakan ide awal Temanggung Menari ini bermula dari keresahan para seniman tari di Kabupaten Temanggung yang selama masa pandemi ini jarang melakukan pementasan.

“Awal ide ini, kita menampung keresahan dari teman-teman penari, selama satu tahun sangat jarang tampil, makanya Temanggung Menari memfasilitasi teman-teman penari di Temanggung,” katanya.
 
Ditambahkan olehnya, Temanggung Menari diikuti oleh grup kesenian tradisional dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung ditambah dari enam sanggar tari.
 
“Grup yang tampil pada Tanggal 29 April, ada sekitar 27 grup, dengan melibatkan lebih dari 200 penari, mayoritas yang ditampilkan hampir 80 persen adalah kesenian kuda lumping, ada juga lengger, gedruk dan topeng ireng, sementara dari sanggar akan menampilkan tarian klasik,” terangnya.
 
Suryo berharap masyarakat Kabupaten Temanggung bisa menonton Temanggung Menari melalui kanal Temanggung TV dan juga streaming youtube Temanggung TV live pada Hari Kamis (29/4/2021) mulai Pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB.
 
Sementara itu, salah satu koordinator acara, Jayeng Bawono, yang dihubungi via telpon, mengatakan sangat mengapresiasi adanya acara Temanggung Menari di Temanggung TV. Dirinya dan rekan-rekan penari di Temanggung  berharap dengan acara ini bisa mengembalikan gairah menari, khususnya bagi kaum muda yang selama satu tahun terakhir meredup akibat pandemi.

“Saya berharap dengan acara Temanggung Menari ini bisa kembali menggairahkan kegiatan menari,   khususnya untuk anak muda, karena kita ketahui selama satu tahun akibat pandemi nyaris tidak ada seni pertunjukan. Temanggung menari kami harap bisa menjadi pemicu kembali bergairahnya seni pertunjukan di Kabupaten Temanggung,” pungkasnya. (MC.TMG/Bima;Ekape)