Iklan Layanan Masyarakat

Manfaatkan Ember Bekas Cat Jadi Tempat Sampah

Senin, 28 Des 2020 09:28:45 8450

Keterangan Gambar : Arif Toni Irawan (34), perajin tempat sampah di Dusun Rowosari (Sirowo), Kelurahan Gondang Manggong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.


Temanggung, MediaCenter - Kerajinan tempat sampah dari barang bekas mendapatkan peningkatan orderan setelah digalakkannya program Temanggung Bebas Sampah. Hal ini seperti yang dialami salah satu perajin tempat sampah di Dusun Rowosari (Sirowo), Kelurahan Gondang Manggong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Masa pandemi menyebabkan berbagai usaha mengalami penurunan pendapatan, salah satunya dialami Arif Toni Irawan (34) yang akrab disapa Toni. Sehari-hari ia yang berjualan buah di Pasar Ngadirejo, berinisiatif mendirikan usaha yang diberi nama UMKM Mitra Jaya dengan menyulap garasi mobil sebagai tempat usaha baru, yaitu pembuatan tempat sampah menggunakan ember bekas cat.

Dengan adanya program Temanggung Bebas Sampah yang sedang digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, Toni menceritakan sejarah usahanya yang diawali dengan keprihatinan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Ia mendapati setiap pagi tergeletak sampah yang hanya dibungkus kantong plastik sebelum diambil oleh petugas pengumpul sampah yang ada di dusunnya. 

Dari situ muncul ide membuat tempat sampah dari ember bekas cat, supaya memudahkan petugas mengambil dan tidak perlu datang ke rumah warga satu persatu, awalnya hanya membuat tempat sampah untuk lingkungan sendiri. 

Dari pembuatan pertama yang hanya untuk lingkungan sendiri, rekannya dari salah satu desa di Kecamatan Wonoboyo, tertarik setelah melihat tempat sampah buatannya, berawal dari hal tersebut, Ia kemudian dihubungi untuk membantu pengadaan tempat sampah dengan jumlah lumayan banyak. 

“Setelah pesanan pertama tersebut, mulai berdatangan order dari desa-desa lainnya,” ujar Toni disela-sela aktivitasnya, Senin (28/12/2020).

“Kita mengerjakan dengan harga yang tidak jauh dari toko-toko yang menjual barang serupa, harga satuan kita beragam, dari 250 sampai 300 ribu Rupiah, itu tergantung dari model, bahan serta catnya, sedangkan untuk harga borongan, proyek desa misalnya anggaran 300 ribu Rupiah dipotong pajak, kalau ada sisa atau cash back saya kembalikan ke pihak pemesan,” tambahnya.

Ia menambahkan cara order tempat sampah yang diproduksinya. “Apabila ada yang mau memesan bisa kirim desain serta ukuran lewat kontak WA ke nomor 0813-2511-6117,” imbuhnya.

Toni berharap, karena pengadaan tempat sampah sementara masih mengikuti program pemerintah dari adanya SK Bupati tentang Temanggung Bebas Sampah, untuk kedepannya program-program pemerintah supaya bisa mengikutsertakan UMKM, agar pelaku UMKM bisa menyerap tenaga kerja dan bisa ikut andil dalam memajukan Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/Coeplistyo;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top