Keterangan Gambar : Peserta memperlihatkan produk mereka yang dipamerkan pada gelaran festival kopi di Atrium Palu Grand Mall di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (11/12/2020). Festival yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah serta diikuti oleh pelaku usaha kopi maupun petani kopi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk kopi khas Sulawesi Tengah kepada masyarakat sekaligus membantu membangkitkan kembali usaha para pelaku usaha kopi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. - (antarafoto)
Jakarta, Kominfo -- Pembangunan wilayah merupakan salah satu agenda pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pembangunan desa merupakan prioritas dari Presiden RI Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
"Ini merupakan tindak lanjut dari visi Presiden Jokowi sejak awal periode yang menyampaikan bahwa membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan konsep itu dimulai dari wilayah terluar tertinggal terbelakang. Dan saya yakin sebagian besar itu basisnya di desa," ujar Muhadjir saat menyampaikan arahan secara daring dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI), dari Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Pembangunan desa perlu dilakukan secara terpadu guna mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa. Untuk itu, perlu didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik, adanya pengembangan kawasan perdesaan menjadi desa wisata, peningkatan pelayanan dasar desa, serta optimalisasi pemanfaatan dana desa.
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, berdasarkan arahan Presiden salah satu hal yang penting diterapkan untuk pembangunan desa adalah korporasi petani.
"Melalui korporasi petani diharapkan akan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, memiliki akses pembiayaan, akses informasi, akses teknologi, dan mampu meningkatkan efisiensi dan memperkuat pemasaran," ujar Menko PMK.
Korporasi petani merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia. Dengan korporasi petani, pengelolaan sumber daya bisa lebih optimal karena dilakukan secara lebih terintegrasi, konsisten, dan berkelanjutan sehingga terbentuk usaha yang lebih efisien, efektif dan memiliki standar mutu tinggi mendorong pertumbuhan ekonomi di perdesaan.
Selain dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menurut Menko Muhadjir, peran organisasi atau asosiasi yang berfokus pada pembangunan desa juga sangat penting untuk mendukung pembangunan desa, serta memberdayakan masyarakat desa untuk mandiri secara ekonomi.
Muhadjir mengaku optimis dengan adanya Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) sebagai asosiasi yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan di perdesaan akan memberikan peran yang bermakna dalam pembangunan desa.
"Karena itu dengan adanya APEDI saya harapkan menjadi penghubung resources linkers, sumber-sumber yang dibutuhkan perdesaan yang digunakan untuk memajukan desa yang peranannya bisa dimainkan oleh APEDI," pungkasnya.