Konsisten Upayakan Penurunan Angka Stunting, Bappeda Adakan Rapat Evaluasi Tahun 2022

Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) mengadakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Aksi Konvergensi dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 yang terlaksana pada Selasa (27/12/2022) di Aula Progo, Kantor Bappeda Temanggung. 

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting turut mengundang semua stakeholder, baik dari Perangkat Daerah terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), maupun lembaga non-pemerintah lainnya. 

Sesuai dengan Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, menyebutkan bahwa pemerintah daerah memiliki tugas dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting. 

Sekretaris Bappeda, Sanento Budhi Setiawan, mengungkapkan, bahwa dalam rapat evaluasi tersebut juga membahas mengenai pendanaan guna percepatan penurunan stunting, serta pentingnya lokasi khusus (lokus) yang menjadi sasaran di desa-desa yang sudah ditetapkan melalui SK Bupati sebagai desa lokasi stunting. 

"Jadi memang banyak disampaikan terkait dengan sharing pendanaan, bagaimana nanti sumber-sumber pendanaan tidak tergantung pada Dana Alokasi Umum, tetapi juga bisa sharing dengan Dana Desa maupun Dana CSR,"  ungkap Sekretaris Bappeda yang ditemui seusai Rapat Evaluasi berlangsung. 

Terkait dengan Delapan Aksi Konvergensi di tahun 2023, Sanento menjelaskan, pihaknya akan fokus pada perbaikan capaian yang masih kurang maksimal dilaksanakan pada tahun 2022.

"Terkait dengan Delapan Aksi Konvergensi seperti yang disampaikan, kita akan fokus pada capaian-capaian yang dirasa kurang. Terutama pada aksi yang terkait dengan data, karena ada beberapa yang ketersediaan datanya tidak ada. Beberapa hal akan kita perbaiki kedepannya terhadap capaian-capaiannya," tambahnya. 

Ia berharap, pada tahun 2023 di Kabupaten Temanggung terjadi penurunan angka prevalensi stunting seperti arahan dari Presiden Jokowi yang menargetkan angka prevalensi stunting tahun 2024 sebesar 14%. (MC.TMG/nin;adi;ekp;ysf)