Iklan Layanan Masyarakat

Konferkab PGRI Temanggung, Menata Masa Depan Guru dan Pendidikan

Kamis, 24 Sep 2020 17:20:30 1372

Keterangan Gambar : PGRI Kabupaten Temanggung menggelar Konferkab di Graha Bhumi Phala, Kamis (24/9/2020).



Temanggung, MediaCenter – Persatual Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Temanggung menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) dengan Tema “Peran PGRI Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Untuk Indonesia Maju”. 

Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo di Graha Bhumi Phala, Kamis, (24/9/2020).

Pencapaian program tahun anggaran 2020 yang bersifat nasional, regional dan lokal, terkait dengan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) tidak terlepas dari perjuangan anggota dewan dan pemerintah daerah. Kesejahteraan bagi guru turut diperjuangkan dengan kebijakan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Penataan manajemen organisasi terutama dibidang keuangan juga telah dilaksanakan dengan baik. Terkait iuran anggota dari tingkat pusat, propinsi bahkan sampai tingkat ranting tidak ditemukan kesalahan. Hal ini dapat dilihat dari audit yang telah dilakukan BPK dan KPK. 

Akhmad Saryono selaku Ketua PGRI Kabupaten Temanggung Tahun 2019 mengungkapkan, masa jabatan pengurus ditahun lalu sudah menunjukkan keprofesionalan sesuai dengan ketentuan kepengurusan dan keanggotaannya. 

Sementara untuk memperjuangkan kesejahteraan GTT, Surat Keputusan (SK) Bupati mengenai keberadaan GTT telah disahkan, setelah sebelumnya melalui segala analisis. SK ini sangat diperlukan untuk menerima tunjangan profesi GTT.

Bupati Temanggung H.M. Al Khadziq dalam arahannya  mengungkapkan, rencana dan penyusunan strategi untuk membuka sekolah tatap muka dalam waktu dekat telah disusun. 

Seluruh protokol-protokol dan hal-hal yang terkait dengan pembukaan sekolah ini telah disusun dalam bentuk draf surat edaran.

Pembelajaran di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan juga sudah disimulasikan di berbagai sekolah

Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, Muhdi menjelaskan, bahwa dari semua jenjang pendidikan, Guru SD menempati angka terbanyak. Guru honorer yang ada benar-benar menjadi penolong bagi pendidikan sebab dapat lebih memahami dan melakukan tugas pembelajaran daring. Guru honorer juga turut mendampingi guru PNS yang usianya diatas 50 tahun untuk mengelola teknologi informasi pembelajaran. 

Dalam rangka membantu pembangunan pendidikan, guru juga ikut serta dalam pembangunan infrastruktur secara sukarela melalui iuran pembangunan infrastruktur, seperti tempat parkir, pavingisasi serta sarana penunjang lainnya.

Wakil Bupati, yang membacakan sambutan Bupati, karena berhalangan untuk membuka acara, karena waktunya bersamaan sebagai narasumber webinar memberikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya konferensi ini.
PGRI Temanggung sebagai salah satu organisasi yang profesional dan selalu optimal dalam pelayanan dibidang pendidikan. 
Harapannya, PGRI sebagai lembaga profesi menciptakan pendidikan yang bermartabat. Keuletan guru telah menciptakan generasi-generasi yang berguna bagi negara.

Peran PGRI menciptakan dan mewujudkan SDM Indonesia unggul serta dalam mewujudkan Masyarakat Temanggung yang Tentrem, Marem dan  Gandem. 
“Kalau bisa lakukan perubahan sekecil apapun untuk membawa pendidikan yang lebih maju lagi,” ungkap Wakil Bupati. (MC.TMG/Fatma;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top