Iklan Layanan Masyarakat

Komunitas se- Temanggung Diberikan Penjelasan Tentang Covid-19

Minggu, 15 Mar 2020 07:23:19 1031

Keterangan Gambar :



Temanggung, Media Center – Seluruh komunitas yang ada di Kabupaten Temanggung diundang dan dikumpulkan di Pendopo Pengayoman untuk mendapatkan sosialisasi dan pembekalan mengenai virus Corona yang isunya sedang hangat di Temanggung, Kamis (12/03/2020).
Sosialisasi mengenai wabah virus Corona atau Covid-19 untuk warga Temanggung ini dipimpin langsung oleh Bupati Temanggung M. Al Khadziq dan didampingi oleh narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo, yang dinilai lebih paham dan lebih kompeten untuk menjelaskan tentang  virus Corona. 
“Perlu bagi kita semua, seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk mengetahui persis apa itu virus Corona agar tidak menjadi korban dari kesimpang siuran informasi. Kalau televisi menjelaskan pasti yang keluar dasar politik. Kalau ekonom yang menjelaskan pasti dia akan mengatakan virus ini ancaman investasi. Kalau politisi pasti akan bilang untuk perang antar negara. Berbeda cara pandang, berbeda juga penjelasannya. Orang yang paling berkompeten untuk menjelaskan kesimpangsiuran ini pastilah dokter”, kata Bupati Temanggung sambil menunjuk Suparjo yang sedang duduk disebelah kirinya.
"Kita kembalikan kepada yang ahlinya saja, virus adalah penyakit, dan yang paling tahu tentang penyakit adalah dokter. Makanya kita perlu menjelaskan kepada masyarakat dengan bantuan dokter yang lebih kompenten. Kesiapan pemerintah Temanggung dan juga kesiapan instalasi kesehatan di Temanggung dalam hal menghadapi isu", jelas Bupati.
“Kalau sampai kita tidak tahu. Kalau kita abai terhadap lingkungan sekitar kita tentang virus ini. Terlalu abai juga tidak bagus, terlalu takut juga tidak bagus. Makanya perlu kita mengetahui secara proposional seperti apa virus ini”, imbuh Bupati Temanggung, M. Al Khadziq dalam sambutannya.
Corona virus sebenarnya sudah lama diketahui, jadi ada 7 keluarga dari virus Corona tapi hanya disebutkan sebagai flu. Penularan virus ini melalui percikan ingus orang bersin atau batuk kemudian menempel ke suatu benda atau ke wajah. Corona virus termasuk penyakit yang sebetulnya bisa sembuh sendiri meskipun tanpa pengobatan meskipun vaksin Corona belum ada. Maka dari itu cara pencegahan paling bagus adalah dengan mencuci tangan memakai sabun serta menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang diduga menderita atau gejala-gejala Covid 19.
“Kita tidak kalut, tidak panik tetapi kita tetep waspada”, tegas M. Al Khadziq.
Suparjo menjelaskan bahwa masker yang dianjurkan dipakai dalam pencegahan virus Corona ialah masker yang memiliki 3 lapis, yang pertama lapis yang umumnya berwarna hijau, kemudian yang ditengah ada bahan kasa, dan yang paling dalam adalah penyaring virus yang berwarna putih dan halus, serta ada kawat yang dapat menempel ke hidung kita. Berbeda dengan masker yang dipakai untuk pekerja bangunan yang hanya dapat untuk menyaring debu. Pemakaian masker hanya sekali pakai dan tidak dapat digunakan secara berulang atau dicuci dan dipakai kembali.
“Karakteristik dari virus Covid-19 itu sebenarnya mati dalam suhu 26 derajat celcius, mati di alam terbuka dalam waktu 5 menit, maka tidak ada virus yang beterbangan”, jelas Suparjo. (MC TMG/Cahya;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top