Iklan Layanan Masyarakat

Komitmen Bersama Menuju Kawasan Borobudur Smart City

Minggu, 28 Nov 2021 18:11:08 578

Keterangan Gambar : Kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/11/2021), bertempat di Ruang Pertemuan Solo Paragon Hotel dan Residences melaksanakan pembahasan Masterplan Kawasan Pariwisata Borobudur.


Surakarta, Temanggung - Kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/11/2021), bertempat di Ruang Pertemuan Solo Paragon Hotel dan Residences melaksanakan pembahasan Masterplan Kawasan Pariwisata Borobudur. Hadir dalam kegiatan tersebut 25 bupati/walikota kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Isimewa Yogyakarta.

Selain bupati/walikota, hadir pada acara tersebut, perwakilan anggota tim Smart City dengan dimensi Smart Govermance, Smart Economy, Smart Living, Smart Branding, Smart Environment dan Smart Society.

Selain melakukan pembahasan program bersama keenam dimensi Smart City, juga dilakukan penandatangan komitmen bersama.

Penandatanganan komitmen bersama menuju kawasan Borobudur Smart City ditandai dengan penandatanganan secara bergiliran, bahwasanya kabupaten/kota yang bertanda tangan, berkomitmen untuk bekerja sama dalam mendukung setiap proses pengembangan kawasan Borobudur menuju Smart City.

Penandatanganan komitmen Pemerintah Kabupaten Temanggung diwakili oleh Kepala Bappeda C. Masrik Amin. Dalam pembahasan, menyampaikan bahwa Kabupaten Temanggung melaksanakan program pengembangan pariwisata.

“Kalau misalnya ada wisatawan yang ke Borobudur, kemudian ke Dieng silahkan mampir ke Temanggung, karena di Temanggung ada Situs Liyangan dan air suci yang tiap tahun selalu diambil untuk acara Waisak,” ungkapnya.

Kabupaten Temanggung masuk dalam pembangunan kawasan Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Kota Magelang, Magelang, Temanggung) berdasarkan analisis serta potensi dan tantangan bahwa pengembangan Purwomanggung berbasis pertanian dan pariwisata guna mendorong sektor industri pertanian dengan berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Adapun maksud dari pembangunan kawasan Purwomanggung adalah pembangunan wilayah dilakukan dengan mengunggulkan sektor utama pariwisata dan pertanian sebagai penggerak ekonomi, didukung oleh kegiatan industri berbasis pertanian dan jasa pariwisata, pembangunan wilayah berlandaskan prinsip keberlanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain pembangunan kawasan Purwomanggung juga ada Kawasan Kedungsepur (Kendal, Kota Semarang, Semarang, Kota Salatiga, Demak dan Grobogan), Kawasan Petanglong (Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan), Kawasan Barlingmascakeb (Brebes, Kota Tegal, Tegal Pemalang, Kawasan Banglor (Rembang, Blora), Kawasan Wanarakuti(Jepara, Kudus, Pati) dan Kawasan Subosukawonosraten (Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,  Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Klaten).(MC.TMG/pd;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top