Iklan Layanan Masyarakat

Ketua TP PKK Kembali Lakukan Monev Program Pemberian Makanan Tambahan

Kamis, 25 Mei 2023 19:20:52 207

Keterangan Gambar : Ketua TP PKK Kembali Lakukan Monev Program Pemberian Makanan Tambahan


Temanggung, Media Center - Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih beserta dengan Ketua PIAD Kabupaten Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto melaksanakan pemantauan terkait dengan penurunan stunting, pemberian makanan tambahan kepada Balita dan Batita bertempat di Balai Desa Gambasan, Kecamatan Selompang dan rumah makan kebun buah Desa Greges, Kecamatan Tembarak, Temanggung, Kamis (25/05/2023).

Tidak hanya stunting, tablet penambah darah juga dibagikan untuk remaja dan ibu sampai umur 49 tahun untuk mencegah anemia dan ibu hamil agar tidak kekurangan darah. 

Ketua TP PKK Eni Maulani Saragih berharap, bahwa program 90 hari pemberian makan asupan gizi buat anak stunting membawa dampak signifikan, agar masyarakat Temanggung keluar dari zona stunting dan menjadi zero, karena data terbaru Provinsi Jawa Tengah menjadi nomor dua yang stuntingnya tinggi menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

"Selama 11 hari ini, kita sudah ketinggalan pertumbuhan, karena kita harus upayakan naik berat badannya. Jika ada anak yang tidak suka makan nasi, maka kita ganti dengan susu dan protein lainnya, sehingga program ini ada dampak signifikan kepada anak tersebut," tegasnya. 

Eni Maulani berpesan, bahwa di sela-sela makanan pokok harus ada selingan susu, bukan krimer, karena jika menunya monoton, anak pasti bosan dan tidak mau makan, sehingga untuk meningkatkan berat badan dirasa lama.

"Dalam pembuatan menu makanan,  tolong jangan kaku ya, tidak harus mengikuti resep. Kita sesuaikan dan dibuat semenarik mungkin, sehingga anak tertarik dan bisa menambah nafsu makan, kita bikin fleksibel saja," tandasnya. 

Monitoring ini perlu dilakukan untuk mengukur program yang dijalankan, sehingga ada hasil yang benar-benar memberikan progres yang baik dan bagus.

"Kandungan makan boleh berkurang, tetapi kandungan gizi tidak boleh. Kita evaluasi yang menjadi keinginan anak-anak itu seperti apa, sehingga diharapkan menjadi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kedepannya," pungkasnya. (MC.TMG/tfa;pde;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top