Keterangan Gambar : Yanu Fajar (Polres Temanggung), Hasan Kella (Kodim Temanggung), H.M Fauzi (Ketua Komisi A DPRD Temanggung), Kepala Dinkominfo Temanggung Samsul Hadi, dan Kabag Kesra Setda Budiyanto mengikuti Jateng Bershalawat (28/08/2021).
Temanggung, Media Center – Yanu Fajar (Polres Temanggung), Hasan Kella (Kodim Temanggung), H.M Fauzi (Ketua Komisi A DPRD Temanggung), Kepala Dinkominfo Temanggung Samsul Hadi, dan Kabag Kesra Setda Budiyanto mengikuti Jateng Bershalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin M, KH.Abdul Karim dan Ahbaabul Mustofa yang dilaksanakan secara daring melalui live streaming youtube di Pendopo Pengayoman, Sabtu (28/8/2021) pukul 19.30 WIB.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka acara Jateng Bershalawat dengan sambutannya yang mengutarakan bahwa saat ini penanganan Covid-19 di Jateng sudah membaik, bahkan semakin hari semakin baik, sudah tidak ada lagi kekurangan oksigen, meluapnya pasien dan lain-lain.
Ganjar juga menyampaikan, Jateng Bershalawat ini rasa-rasanya menjadi obat yang bisa memberi energi, baik lahir maupun batin.
“Mari bersama - sama mengetuk langit, memohon kepada yang Maha Kuasa agar warga Jateng diberi kesehatan,” ujar Ganjar.
Selanjutnya, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran kepemerintahan Provinsi Jateng. Ia berharap, dengan doa dan bacaan shalawat bersama tersebut, seluruh warga Jateng diberi kesehatan.
"Semoga dengan bershalawat bersama ini kita semua diberi kesehatan dan pandemi Covid-19 segera berakhir," Ungkap Habib Syech.
KH Abdul Karim (Gus Karim) kemudian melanjutkan dengan tausiyahnya yang menyampaikan salah satu yang dicintai Allah adalah kitmanus Sirri yaitu menyembunyikan atau menyimpan rahasia pribadi aib orang lain. Sebaliknya kebaikan orang lain, sekecil apapun harus kita sampaikan kepada publik.
‘’Mari kita perhatikan, hari ini banyak orang yang suka mengumbar aib orang lain. Bahkan aib orang lain dikorek-korek supaya muncul. Mari kita hentikan kebiasaan seperti ini supaya kita dicintai Allah,’’ ungkapnya.
Habib Syech juga meminta pada masyarakat untuk mengikuti ajakan yang disampaikan Gus Karim untuk tidak menyebarkan hoaks atau berita bohong dan mencari-cari kesalahan atau aib orang lain.
"Jangan suka menyebarkan berita bohong alias hoaks. Tidak usah menyimpan dendam dan membenci orang lain. Kalau kita tangguh, Insya Allah Indonesia tumbuh,’’ katanya. (MC.TMG/wl;ekp)