Keterangan Gambar : Inovasi dan Prinsip Keadilan Pegang Peran Penting dalam Krisis Iklim
Temanggung, MediaCenter - Inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting dalam upaya penyelesaian krisis iklim.
Inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama akan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis iklim, sambil memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.
Demikian disampaikan Pj Bupati Hari Agung Prabowo pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 Kabupaten Temanggung, yang dilangsungkan di lapangan Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Temanggung, Selasa (2/7/2024).
"Pendekatan yang didasarkan pada prinsip keadilan dapat memastikan, bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk komunitas lokal di masing-masing daerah," kata Pj. Bupati Hari Agung.
Pada acara tersebut ditandai pelepasan satwa, penanaman pohon di lingkungan lapangan dan di kawasan wisata Gunung Botorono di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Temanggung.
Setidaknya ada 650 bibit pohon yang ditanam. Terlibat dalam penanaman itu Forkopimda, relawan dan kelompok kesenian. Sebelum aksi, Pj Bupati dan Forkopimda, serta relawan menandatangani kesepakatan menjaga lingkungan.
Pj. Bupati mengatakan, tema lokal peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 di kabupaten tersebut adalah 'Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan'.
Pj. Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah mengimbau masyarakat untuk melakukan aksi lingkungan mulai dari 5 Juni hingga 5 Juli 2024 melalui beberapa kegiatan diantaranya bersih sungai, penanaman pohon, edukasi gaya hidup berkelanjutan, dan aksi lingkungan lainnya.
Menurutnya, peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.
"Semoga yang telah kita upayakan bersama dapat membawa dampak positif bagi lingkungan, maupun masyarakat Kabupaten Temanggung," ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Prasodjo mengatakan, sejumlah aksi lingkungan digelar bersama masyarakat, diantaranya edukasi terkait konservasi dan pengelolaan sampah di beberapa sekolah di Kabupaten Temanggung dan penanamanan bibit pohon di Rowo Gembongan bekerjasama dengan ATR/BPN Temangggung.
Aksi lainnya adalah penanaman bibit pohon di Polres Temanggung, penanaman bibit pohon di Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat untuk penanganan bencana longsor, penanaman bibit pohon oleh Destana Tlahab, dan penanaman bibit pohon oleh Destana Kruwisan.
"Ada sekitar 10 ribu bibit pohon ditanam untuk tahun ini, ini untuk konservasi," katanya.
Disampaikan, 6 putra terbaik dari Kabupaten Temanggung mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Mereka adalah Sukoyo, penerima penghargaan Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan Hidup, Kelompok Pencinta Alam AZORA Desa Batursari, Kledung penerima penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Hidup dan Desa Gununggempol, kecamatan Jumo sebagai terbaik I Kategori video Inovasi ProKlim. (Aiz;Wll;Chy;Ekp)