Iklan Layanan Masyarakat

Bupati Temanggung Ingatkan Potensi Bencana

Senin, 09 Nov 2020 11:13:37 1206

Keterangan Gambar : Bupati Temanggung HM Al Khadziq.


Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengingatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, untuk tidak lengah dengan segala kemungkinan potensi bencana. Akan lebih baik selalu waspada, terutama untuk keselamatan. 

"Memang Kabupaten Temanggung ini termasuk kabupaten yang rawan bencana. Potensi kebencanaan bisa terjadi, satu karena tanah longsor, dua potensi banjir bandang, tiga potensi angin ribut. Lalu bahaya latennya adalah bahaya dari gunung berapi,"ujarnya Senin (9/11/2020). 

Menurut dia, Kabupaten Temanggung itu secara geografis daerahnya berbukit-bukit, gunung-gunung, dan ada dua gunung api besar, yakni Sumbing dan Sindoro. Keadaaan ini membutuhkan kerja ekstra dan kewaspadaan ekstra setiap saat. Maka dalam hal ini sinergi sangat diperlukan antara pemerintah dan masyarakatnya. 

Menghadapi hal ini, Khadziq meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung untuk terus meningkatkan kemampuan dan kewaspadaannya. Hal itu supaya, apabila suatu saat terjadi bencana yang tidak diinginkan bisa bergerak cepat. 

"BPBD harus meningkatkan kemampuan profesionalitasnya dan meningkatkan kewaspadaannya agar bisa bergerak cepat manakala terjadi bencana yang tidak kita inginkan. Baik itu tanah longsor, gunung (meletus), angin ribut, kebakaran hutan, banjir dan lain sebagainya," katanya. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei menuturkan, memang wilayah Temanggung secara geografis menyimpan potensi bencana alam, bahkan masuk kategori garis merah atau kategori rawan bencana. Oleh karena itu, tidak bisa tidak semua harus selalu siaga. 

"Temanggung itu masuk lintas garis merah, artinya daerah rawan bencana. Maka BPBD harus selalu siap 24 jam 7 hari termasuk untuk memberikan suatu inovasi. Seperti sebelumnya kita telah meluncurkan aplikasi Sinotika untuk penanganan bencana dalam pelaporan melalui pemanfaatan teknologi lewat aplikasi di ponsel pintar," terangnya.(MC.TMG/Yoni;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top