Iklan Layanan Masyarakat

Bupati Resmikan Ponpes Nailul Anwar An Nawa, Botoputih Tembarak

Rabu, 25 Mei 2022 10:12:56 1018

Keterangan Gambar : Bupati Temanggung HM A Khadziq hadiri peresmian Pondok Pesantren Nailul Anwar An Nawa


Temanggung, MediaCenter - Peresmian Pondok Pesantren Nailul Anwar An Nawa di bawah Yayasan Bakti Al Kholifah, dan pembukaan mujahadah Yassin Fadhilah wa Surotul Waqi'ah, Dusun Tagung, Desa Botoputih, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung dilaksanakan pada Selasa (24/5/2022) malam.

Hadir dalam acara ini, Bupati Temanggung HM Al Khadziq, KH Ahmad Nu'man Dimyati, Anggota Komisi VIII DPR RI KH Muslich Zaenal Abidin, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Hendri Wicaksono, Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Anwar dan Manbaut Thullab 2 Kyai Bisrul Hafi.

Hadir pula Forkopimcam Tembarak, Kepala Desa Botoputih Ahmad Tanwir Sanata, Kepala Dusun Tagung Giwan Sumarno, Kepala Desa se-Kecamatan Tembarak, alim ulama dan seluruh tokoh masyarakat.

Bupati menyampaikan, acara ini akan tercatat sebagai berita gembira yang akan dicatat oleh sejarah masyarakat Desa Botoputih pada khususnya, dan masyarakat Temanggung pada umumnya.

"Pada malam ini, kita menjadi saksi sejarah  berdirinya sebuah amal kebaikan, ini kumpulan dari tekad amal sholeh bapak ibu sekalian, masyarakat Tagung, para pemuka masyarakat, para kyai, mendirikan pondok pesantren Nailul Anwar An Nawa, di tempat ini," katanya.

Dengan diresmikannya Ponpes Nailul Anwar An Nawa, diharapkan mendapat ridho dan barokah dari Allah SWT.

"Sehingga ke depan akan bisa menjadi pondok pesantren yang besar, yang barokah, yang bisa mendidik anak-anak kita semua, menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, anak-anak yang bisa menjadi pemimpin masyarakat, berakhlakul karimah, aamiin, aamiin, ya robbal alamin," imbuh Bupati.
 
Selanjutnya, mendirikan pondok pesantren itu bukan perkara sederhana, beda dengan mendirikan sekolah, beda dengan mendirikan panti asuhan, beda dengan mendirikan yayasan pendidikan.

"Mendirikan pondok pesantren bukan hanya sebuah ikhtiar lahir, mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam, tetapi ini juga sebuah ikhtiar batin lebih-lebih sangat diperlukan, yang harus diikuti tirakat, diikuti prihatin, tentu saja tirakat dan prihatinnya seluruh masyarakat, pondok pesantren tumbuh dari masyarakat, dan juga pondok pesantren memberikan manfaatnya kepada seluruh masyarakat," jelasnya.

Kemudian Bupati mengajak, semua mendukung pondok pesantren ini, bukan hanya mendukung secara lahiriah, tetapi juga mendukung dengan doa. Masyarakat dapat mendukung dengan menyekolahkan, memondokkan putra-putrinya di pondok pesantren ini. Sekarang pondok pesantren sudah mendapatkan keabsahan dari pemerintah, setelah pemerintah menetapkan  Undang-undang tentang Pesantren.

"Pondok pesantren ijazahnya sekarang diakui, seperti ijazah sekolah-sekolah pada umumnya. Mau masuk perguruan tinggi dengan ijazah pesantren sekarang sudah bisa, masuk SMA sudah bisa, masuk pegawai negeri bisa, masuk jadi anggota DPR bisa, jadi bupati dengan ijasah pesantren sekarang sudah bisa, karena ijasah pondok pesantren sudah disamakan dengan ijasah dari sekolah umum," tegasnya.

Ditambahkan, bahwa memondokkan putra-putri kita di pondok pesantren, mendapat dua hal sekaligus, yang pertama ilmu dunia dan juga bekal akherat.

"Kalau kita saksikan di masyarakat, alumni pondok pesantren, Alhamdullilah tidak ada yang menjadi pengangguran. Alumni pondok pesantren di mana-mana jadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat, menjadi obor, menjadi pelita, yang dapat membimbing masyarakat hidup lebih sejahtera lahir dan batin," tandasnya.

Akhirnya, Pemkab Temanggung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Botoputih, kepada para donatur yang sudah menyumbangkan harta bendanya untuk mendirikan pondok pesantren ini. 

"Pemerintah berhutang budi kepada seluruh masyarakat, karena sesungguhnya tugas untuk membina mental spiritual adalah tugas dari pemerintah, tetapi masyarakat tampak bergotong royong, semua ikut mendukung, semua ikut nyengkuyung, bahkan saya yakin seluruh masyarakat Dusun Tagung mengikuti tasyakuran pendirian pondok pesantren Nailul Anwar An Nawa ini," pungkasnya.

Acara dilanjutkan penandatanganan prasasti pendirian pondok pesantren Nailul Anwar An Nawa, dan mauidzoh hasanah oleh KH.Muslich Zaenal Abidin pengasuh pondok pesantren Darul Istiqomah, Kebonagung, Tegalrejo, Magelang.

Acara ini juga dimeriahkan rebana dari Tanggul Anom dan drumband Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ngawen. (MC.TMG/sty,wll;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top