Iklan Layanan Masyarakat

Bupati Beri Pembekalan Taruna Akmil Sebelum Praja Bhakti di Temanggung

Jumat, 18 Nov 2022 08:16:27 602

Keterangan Gambar : Bupati Temanggung HM Al Khadziq, bersama Kapolres AKBP Agus Puryadi, Dandim Letkol Denver Micha Haryadi Napu, menghadiri acara Ceramah Pembekalan Forkompimda Temanggung kepada Taruna Akmil Tingkat II/Sertap TP. 2022/2023 dalam rangka Latihan Praja Bhakti, di Gedung Lily Rochly Akademi Mililter (Akmil) Magelang, Kamis (17/11/2022).


Magelang, MediaCenter - Bupati Temanggung HM Al Khadziq, bersama Kapolres AKBP Agus Puryadi, Dandim Letkol Denver Micha Haryadi Napu, menghadiri acara Ceramah Pembekalan Forkompimda Temanggung kepada Taruna Akmil Tingkat II/Sertap TP. 2022/2023 dalam rangka Latihan Praja Bhakti, di Gedung Lily Rochly Akademi Mililter (Akmil) Magelang, Kamis (17/11/2022).

Bupati diterima Wagub Akmil Brigjend TNI Erwin Djatmiko, Kolonel Inf Frans Yohanes Purba, Kolonel Inf Nugroho Dwi Hermawan dan lain-lain. Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan praja bhakti taruna Akmil di Kabupaten Temanggung. Bupati mengatakan, kegiatan praja bhakti yang yang akan dilakukan Akmil di Temanggung adalah sebuah kehormatan bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Temanggung, yang senantiasa ingin semakin dekat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Lokasi praja bhakti berada di Kecamatan Kandangan, antara lain Dusun/Desa Ngemplak, Dusun/Desa Kandangan, Dusun Branti/Desa Branti. Sedangkan di Kaloran di Dusun Tempuran, Plumutan, Desa Tepusen, Dusun/Desa Tlogowungu, Dusun/Desa Gandulan, Dusun/Desa Gandon. 

"Praja bhakti akan dilaksanakan di Kecamatan Kandangan dan Kaloran. Saya berharap, kegiatan praja bhakti ini bisa berjalan dengan lancar, bisa guyub dengan masyarakat," kata Bupati di hadapan taruna Akmil. 

Dikatakan, Pemkab Temanggung saat ini sedang fokus menangani stunting, mencegah pernikahan dini, melakukan gerakan konservasi alam, gerakan bebas sampah, ketahanan pangan, meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 7,25 tahun ditargetnya 12 tahun. Rata-rata lama sekolah ini nanti menjadi tantangan kalau taruna melakukan praja bhakti di desa-desa. 

"Maka nanti saya titip, ajak masyarakat untuk mementingkan anak-anaknya agar bersekolah, minimal sampai SMA. Agar nanti setelah lulus SMA bisa mendaftar menjadi taruna Akademi Militer, bisa hebat seperti saudara-saudara sekalian," harap Bupati.

Bupati menyampaikan, bahwa Kabupaten Temanggung adalah sebuah kabupaten di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah, yang berarti di tengah-tengah Pulau Jawa. Lokasinya betul-betul berada di pusat Pulau Jawa. Selain itu, secara geografis berada di tengah-tengah persimpangan beberapa kota besar, Semarang ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta ibu kota Provinsi DIY dan keresidenan-karisedanan lain di Provinsi Jawa Tengah. 

Pemkab Temanggung memiliki visi misi yang termaktub dalam singkatan Temanggung yaitu TMG. TMG itu bisa berarti Temanggung, juga berarti Tentrem, Marem, dan Gandem. Tentrem itu adalah tentram, karena Pemkab Temanggung ingin menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, damai, aman, guyub, bergotong-royong, bersatu, bersaudara, seluruh masyarakatnya. 

"Pemerintah tidak membeda-bedakan perbedaan agama, golongan, ras, warna kulit, dan tidak memandang perbedaan politik. Seluruh warga negara Indonesia berhak untuk tinggal di Temanggung dan berhak untuk mendapatkan pelayanan maksimal dari Pemerintah Kabupaten Temanggung," terangnya.

Kemudian yang kedua, ingin menciptakan Temanggung yang marem. Marem itu bahasa Indonesianya puas, yakni ingin menciptakan masyarakat Temanggung yang berkecukupan kehidupan ekonominya, sehat masyarakatnya. Pertaniannya maju, industrinya maju, perdagangannya maju, tingkat penganggurannya kecil, masyarakatnya sejahtera, sehingga bisa hidup dengan marem. 

Sedangkan gandem adalah bahasa khas Temanggung, bahasa Indonesianya hebat. Pemkab Temanggung ingin menciptakan masyarakat yang gandem, yakni masyarakat yang berprestasi, hidup positif, saling menghargai, generasi mudanya cerdas, terampil, berakhlak mulia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terhindar dari berbagai penyimpangan, penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya. 

Pemerintah Kabupaten Temanggung ingin menciptakan Temanggung yang Tentrem, Marem, Gandem, dengan cara mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, berkarakter dan berdaya, juga mewujudkan pemberdayaan kerakyatan yang berbasis potensi unggulan daerah dan berkelanjutan. Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik berkualitas.

Di Kabupaten Temanggung saat ini Indeks Pembangunan Manusianya (IPM) mencapai 69,88 % (tahun 2021), tahun 2022 akhir mencapai angka 70,79%. Temanggung sudah masuk kategori IPM tinggi di Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi di Temanggung saat ini 3,34% target tahun 2023 adalah 4,80%. Angka harapan hidup di Temanggung tinggi, yakni 75,64 tahun. Adapun, indeks kepuasaan masyarakat mencapai 82,06%, yang berarti rata-rata masyarakat puas dengan penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Temanggung. 

"Kabupaten Temanggung, kabupaten inklusif multi kultural, masyarakatnya sangat plural, semuanya bersatu padu bersama-sama hidup di desa. Di Kecamatan Kaloran tidak jarang kita temui masjid bersebelahan dengan vihara, bersebelahan dengan gereja, khususnya di beberapa desa seperti Tlogowungu, Getas, Kalimanggis, Kemiri.
Masyarakat Temanggung sangat guyub bersaudara, perbedaan agama bukan menjadi sesuatu yang memisahkan antar masyarakat. Bahkan, sudah sejak jaman dahulu kala hidup multikultural, hidup ber Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Diterangkan, jika di Temanggung ada situs peradaban tertua di Indonesia, yang bernama Situs Liyangan. Jadi ada sebuah candi di Kecamatan Ngadirejo di Dusun Liyangan, para arkeolog sedang melakukan ekskavasi meneliti dan ditemukan bahwa candi tersebut dibangun sejak tahun 200 masehi, jadi masyarakat Temanggung sudah berperadapan sejak tahun 200 masehi. Di sana ditemukan berbagai peninggalan yang berasal dari kawasan lain, seperti Tiongkok dan lain sebagainya. 

"Artinya sejak tahun 200 masehi masyarakat Temanggung sudah hidup multikultural, sudah bergaul dengan masyarakat yang beranekaragam dari berbagai belahan bumi lain dan semangat itulah yang mewarnai masyarakat di Kabupaten Temanggung untuk terus hidup toleran hingga saat ini," ujarnya.

Temanggung juga tercatat dalam sejarah yang mana situs letak dari Kerajaan Mataram Kuno dengan rajanya Rakai Pikatan beristri Ratu Dyah Pramodawardhani.  Tercatat Rakai Pikatan mampu menyatukan wangsa Syailendra dan Sanjaya. Yang satu Buddha, satu Hindu, bersatu diri dalam satu kerajaan bernama Kerajaan Medang, Mataram Kuno yang dipimpin Rakai Pikatan. Ini menandakan masyarakat Temanggung sejak dahulu sudah hidup berdampingan tanpa masalah sama sekali. 

"Sekali lagi saya berharap, kegiatan praja bhakti ini bisa berjalan dengan lancar, bisa guyub dengan masyarakat. Bisa membantu persoalan di tengah-tengah masyarakat, dan dengan cara ini semoga kita semua bisa merawat Indonesia. Mendekatkan antara rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)," tandasnya.(MC.TMG/ary;prkm;ekp;ysf)

Pencarian:

Komentar:

Top