BPKPAD Optimis Target PBB Bisa Tercapai

Temanggung, MediaCenter - Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung optimis target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Tahun 2021 sebesar 15,1 miliar rupiah bisa tercapai. Untuk mencapai target tersebut, BPKPAD akan melakukan beberapa langkah agar wajib pajak mau membayar PBB tepat waktu. 

“Memang target PBB kita cukup besar mencapai 15,1 miliar , namun kita optimis bisa mencapai target tersebut,“ kata Tri Winarno, Kepala BPKPAD Kabupaten Temanggung saat ditemui Jumat (30/4/2021). 

Ditambahkan olehnya, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan upaya, salah satunya adalah memberikan  rangsangan berupa rewards kepada desa yang bisa melunasi PBB paling cepat. Nantinya akan ada 24  desa yang akan menerima rewards tersebut. 

“Sedikit ada rangsangan atau rewards berupa uang bagi desa yang paling cepat bisa melunasi PBB. Kami bagi dalam 8 kelas berdasarkan besar kecilnya total PBB yang dibayarkan, tiap-tiap kelas akan diambil 3 desa, jadi akan ada 24 desa yang akan menerima rewards. Untuk saat ini sudah ada 12 desa yang telah melunasi PBB Tahun 2021,” terangnya. 
 
Tri menjelaskan, selain reward untuk  desa, rencananya  BPKPAD juga akan memberikan reward bagi wajib pajak yang membayar PBB sebelum Bulan Juli 2021, namun untuk besaran reward dan formulasinya masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan.

“Kita juga berencana memberikan rewards kepada wajib pajak yang membayar PBB sebelum Bulan Juli, nanti nomor NJOPnya  sebagai bukti lalu kita undi, namun secara detail mekanisme  masih dalam perencanaan dan pembahasan,“ tambahnya. 

Disinggung terkait dengan perolehan PBB saat ini, Tri Winarno menerangkan hingga Tanggal 31 Maret 2021, realisasi pembayaran PBB untuk Kabupaten Temanggung baru mencapai 10,78  persen dari total target Tahun 2021.

"Kalau melihat periodenya memang masih lambat, harusnya paling tidak bisa mencapai 30 persen untuk setiap triwulan, namun melihat kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya, PBB akan dibayarkan setelah musim tembakau, sekitar Bulan Juli sampai dengan Agustus. Jadi kami berkeyakinan target tetap tercapai, apalagi kapatuhan membayar PBB di Temanggung masih sangat tinggi,” pungkasnya. (MC.TMG/Bima;Ekape)