Iklan Layanan Masyarakat

85 Peserta Ikuti Lomba Krenova Bappeda Temanggung 2022

Senin, 04 Apr 2022 17:27:00 825

Keterangan Gambar : Suasana Penjurian Lomba Krenova Tahun 2021


Temanggung, Media Center - Rupanya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat untuk melakukan inovasi. Tercatat sejumlah 85 peserta mengikuti ajang Kreativitas inovasi (Krenova) yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung tahun 2022.

Kepala Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Temanggung Surip Irianto mengatakan, dari tahun ke tahun peserta Krenova meningkat. Dari rata-rata per tahun 15 peserta, pada 2021 menjadi 35 peserta dan pada 2022 sekitar 85 peserta.

"Kami sosialisasi Krenova dari Januari sampai kini ada 85 peserta," kata Surip Irianto, Senin (4/4/2022) di Temanggung.

Ia mengatakan, peserta paling banyak tahun ini Dinas Kesehatan yang mendaftarkan 33 inovasi dari 50 pendaftar dari kelompok OPD.

Untuk kelompok masyarakat ada 15 peserta, sedangkan dari kelompok pelajar, santri dan mahasiswa ada 20 peserta. Peningkatan ini tidak lepas dari gencarnya sosialisasi dan jemput bola pada masyarakat.

Surip mengatakan, penilaian dari Krenova adalah keaslian atau originalitas, belum pernah dipublikasi secara umum, ada sifat pembaharuan atau bisa diterapkan di masyarakat.

"Penilaian tidak lepas dari cara memaparkan dari inovasi yang dilakukan," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, mendaftarkan 33 inovasi yang dilakukan dan dikembangkan oleh Dinas Kesehatan. 

"27 inovasi dari Puskesmas dan 6 inovasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten," terangnya.

Ia mengatakan, inovasi diantaranya berupa pelayanan terbaik pada masyarakat, yakni menjawab akan kebutuhan masyarakat terkait program di bidang kesehatan.

"Kami membuktikan Dinas Kesehatan sebagai OPD terinovatif," imbuhnya.

Dwi mengemukakan, diantara inovasi yang didaftarkan adalah Batik Tulis (basmi jentik dan tuberkolusis), dari Puskesmas Temanggung, Pikat DJ (pendampingan melekat pasien Gangguan Jiwa) dari Puskesmas Kranggan, dan Ketan Isi Sak Ceting ( kesehatan tradisional gizi pemberdayaan masyarakat bersama cegah stunting) dari Puskesmas Pare.  (MC.TMG/Aiz;Ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top