Iklan Layanan Masyarakat

Tingkatkan Inovasi Potensi Desa, BUMDes Karanggedong Ikuti Workshop

Jumat, 09 Okt 2020 10:19:53 1297

Keterangan Gambar : Wahyudi Anggoro Hadi, Kepala Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta menjadi salah satu narasumber workshop ’Inovasi Peningkatan Potensi Ekonomi Desa Melalui Pengembangan Pariwisata Dan BUMDes’ yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu–Kamis, 7 - 8 Oktober 2020 di Balai Desa Gedongsari, Jumo, Temanggung.


Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Riset dan Pengembangan Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Tahun 2020, serta upaya percepatan pengembangan potensi desa pasca pandemi Covid-19, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan workshop dengan Tema ’Inovasi Peningkatan Potensi Ekonomi Desa Melalui Pengembangan Pariwisata Dan BUMDes’ yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu–Kamis, 7 - 8 Oktober 2020 di Balai Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Workshop diikuti oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gedongsari dengan dihadiri oleh tim dari Bappeda Temanggung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Pemerintah Desa Gedongsari, tim dari Kecamatan Jumo, tokoh masyarakat Desa Gedongsari serta Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Jumo. 

Adapun empat narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Trisno selaku Pengelola Desa Wisata Desa Menari Kabupaten Semarang, Yossiady Bambang Singgih selaku Praktisi Pariwisata Jawa Tengah, Yulinda  Devi Pramita dari LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang, serta Wahyudi Anggoro Hadi selaku Kepala Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Surip Iriyanto selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan Bappeda Kabupaten Temanggung menjelaskan, sebelumnya Bappeda Temanggung telah mengusulkan sebanyak 20 desa yang berasal dari 20 kecamatan se-Kabupaten Temanggung untuk bisa mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Provinsi Jateng, akan tetapi karena adanya refocussing anggaran di Provinsi Jateng, jumlah alokasi desa yang bisa menjadi peserta workshop berkurang, sehingga berdasarkan profil dan potensi yang dimiliki, Desa Gedongsari terpilih menjadi lokasi dilaksanakannya kegiatan workshop.

“Dengan diadakannya kegiatan workshop ini, diharapkan BUMDes yang ada di Desa Karanggedong bisa berkembang dan benar –benar berjalan, sehingga bisa mengimbas ke desa sekitar serta ke desa yang ada di kecamatan yang lain,” ungkapnya. 

Ia menambahkan, melalui kegiatan diskusi yang sudah dilakukan, peserta bisa terbantu dan terinspirasi, sehingga diharapkan dapat mengerakkan BUMdes yang selama ini berjalan, tetapi belum begitu berkembang karena masih adanya beberapa kendala.

“Semoga ilmu yang didapatkan hari ini tidak hanya sekedar berhenti sampai di sini, tetapi semangat untuk berkembang, semangat untuk maju, itulah yang kami nantikan. Selain itu juga diharapkan ada tindak lanjut dari Kepala Desa beserta Perangkat Desa untuk menghidupkan kembali BUMDes yang ada,” imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Tri Yuni Atmojo selaku Kepala Bidang Riset dan Pengembangan Bappeda Provinsi Jateng  mengatakan, kegiatan workshop yang dilaksanakan sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur Jawa Tengah yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari hal tersebut didorong untuk melakukan berbagai inovasi dan kegiatan yang dilaksanakan termasuk bagian dari pengembangan inovasi.

“Saat ini sudah cukup banyak desa yang memiliki BUMDes, tetapi barangkali perlu kita evaluasi bersama peran dan fungsi dari  BUMDes itu, kita berharap BUMDes bisa menjadi media untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa, sehingga potensi yang dimiliki oleh desa bisa dikembangkan melalui BUMDes,” ungkapnya saat ditemui Kamis (8/10/2020) di Temanggung. (MC TMG/Safi;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top