Iklan Layanan Masyarakat

Siapkan SDM di Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar Lewat Food and Beverage Service Training

Senin, 28 Des 2020 09:15:39 1239

Keterangan Gambar : Salah satu praktisi dari perhotelan memberikan meteri tentang food and beverege service kepada peserta pelatihan di LKP Smile Zone, Rabu (18/11/2020).


Temanggung, MediaCenter - Kesempatan untuk bisa menjadi pribadi yang mandiri secara finansial menjadi salah satu alasan dunia kerja perhotelan dan kapal pesiar banyak diminati oleh kaum remaja milenial, tetapi keahlian dan keilmuan yang terbatas terkadang menjadi kendala untuk terjun didunia industri perhotelan.

Untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan skill dan kompetensi sesuai dengan minat bakat serta mengasah dan mempersiapkan diri untuk siap bekerja, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Smile Zone yang beralamat di Kowangan, Temanggung, Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan di bidang perhotelan yang berfokus pada food and beverage service, Rabu (18/11/2020).

LPK Smile Zone merupakan sebuah lembaga yang berbasis pendidikan bahasa inggris bidang perhotelan dan pariwisata, dengan peserta dari program reguler maupun beasiswa. Pelatihan diikuti oleh 30 peserta secara gratis dengan 30 paket beasiswa yang berasal dari anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama 35 hari, peserta akan dilatih di LPK Smile Zone dilanjutkan dengan kegiatan magang selama 3 bulan diindustri perhotelan.

Laila Apriana Maftuhah (36), selaku Direktur Pengelola LKP Smile Zone menjelaskan, kegiatan pelatihan dilakukan untuk mempersiapkan peserta dalam penempatan kerja dibidang perhotelan yang difokuskan pada food and beverege service untuk mempersiapkan peserta menjadi waiter dan waitress. Pelatihan dimulai pada 8 November dan dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember mendatang.

“Peserta berasal dari lulusan SMA, putus sekolah atau yang sedang menempuh Kejar Paket C yang berusia 15 sampai 30 tahun secara gratis. Peserta akan mendapatkan materi, fasilitas dan juga support untuk uji kompetensi dan magang. Sebelum magang, peserta akan diuji kompetensi terlebih dahulu dari LPK,” jelasnya.

Laila menjelaskan, melalui pelatihan tersebut peserta akan diberikan materi tentang tabble set, table manner dan pengetahuan tentang welcome dring, yang mempelajari tentang teori jenis-jenis minuman dari yang beralkohol dan non alkohol ,yang dibutuhkan saat akan melanjutkan ke kapal pesiar.

“Selain teori tentang food and beverage service, peserta juga akan diberikan materi tentang fisik, mental dan kedisiplinan, sehingga mereka benar-benar dipersiapkan untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi kerja,” imbuhnya.

Band Erio (40), salah satu praktisi dari perhotelan menjelaskan, pelatihan yang diberikan bertujuan untuk memberdayakan para peserta yang ingin bekerja di perhotelan atau kapal pesiar yang berkaitan dengan service, baik restoran, kafe dan launch, sehingga siap untuk bekerja dengan 30 persen berupa materi dan 70 persen praktik.

“Intinya bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik buat tamu, kita ajarkan bagaimana mereka siap bekerja di hotel dan tahu tentang aturan pelayanan yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Selain materi tentang standar chroming dan equipment yang dipakai, peserta juga diberikan bekal tentang bahasa asing dengan pembiasaan berkomunikasi setiap hari dengan berbahasa inggris. (MC TMG/Safi;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top