Iklan Layanan Masyarakat

Perpusda Ajukan Anggaran 56 Juta Untuk Buka Layanan

Kamis, 24 Sep 2020 14:29:32 713

Keterangan Gambar :


Temanggung, MediaCenter-Pihak pengelola Perpustakaan Daerah (Perpusda) Temanggung mengajukan permintaan anggaran sejumlah Rp 56 juta pada APBD Perubahan guna membuka kembali perpustakaan. Sejauh ini Perpusda tidak lagi memiliki anggaran untuk pengelolaan bidang perpustakaan. Penyebabnya, lebih dari 50 persen anggarannya terkoreksi, kemudian ditarik lagi untuk penanganan Covid-19. 
"Kami baru mengajukan lagi diperubahan, anggaran sebesar Rp 56.220.000. Itu untuk sarpras pelayanan. Kalau disetujui, perpustakaan bisa dibuka lagi," terang Kasi Pengelolaan dan Pelayanan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung, Ambarwati, Kamis (24/9/2020), di Temanggung.

Disebutkan, anggaran per tahun yang diterima bidang perpustakaan senilai Rp 800 juta. Tahun 2020 ini sebagian besar anggaran ditarik untuk penanganan Covid-19. Karenanya tidak ada kegiatan yang bisa dilaksanakan karena ketiadaan anggaran. Anggaran yang diajukan diperubahan diantaranya akan digunakan untuk pengadaan sarana kesehatan guna pencegahan Covid-19. 

"Waktu itu baru sekitar 10an persen anggaran yang digunakan  untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK). Karena masih awal tahun jadi belum ada anggaran. Lainnya ditarik kembali," katanya.

Bahkan, katanya, untuk pemeliharaan dan perbaikan buku-buku yang rusak menggunakan sisa peralatan sebelumnya, seperti benang, lem, dan sampul plastik. Kegiatan bookfest yang biasanya digelar tiap tahun juga ditiadakan. Langganan koran pun dihentikan dan tidak ada pengadaan buku elektronik lagi, karena memang tidak ada anggaran.

"Saat ini kami masih menghitung lagi stok opname buku, karena ada yang rusak dan hilang (masih ada di peminjam). Stok opname ini karena pengololaan belum sempurna,"katanya.

Sejauh ini angka kunjungan fisik ke perpustakaan Temanggung terbilang tinggi. Yakni di kisaran 30 ribu hingga 80 ribuan orang per tahun terhitung sejak Tahun 2011. Pada 2020 kunjungan fisik hanya berlangsung 2,5 bulan sebelum pandemik Korona. Yakni Bulan Januari dengan angka kunjungan 4.819 orang, Februari ada 4.909 orang dan Maret 2.145 orang. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top