Iklan Layanan Masyarakat

Pemkab Temanggung Beri Bantuan kepada Dua Puluh Satu Korban Bencana Alam

Selasa, 16 Feb 2021 14:44:26 574

Keterangan Gambar : Mamik sulistyaningrum, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung.


Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan senilai 71 juta rupiah yang bersumber dari Dana Tanggap Darurat Bencana kepada 21 korban bencana alam, Senin (15/2/2021). 

Dari jumlah 21 korban itu, 14 merupakan korban bencana longsor dan 7 korban bencana angin puting beliung.

"Dari anggaran 150 juta itu sampai  bulan ini kita telah mengeluarkan 71 juta untuk 21 korban bencana alam. Jumlah 21 korban itu ada 14 korban bencana longsor dan 7 korban bencana angin puting beliung," kata Mamik Sulistyaningrum, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung. 

Mamik menambahkan, bantuan dana tanggap darurat bencana dari BPBD Temanggung ini diwujudkan dalam bentuk bahan material, seperti semen, besi cor, kayu, dan juga atap asbes. Bahan material itu digunakan untuk mendukung perbaikan rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor maupun angin puting beliung.

"Kita memberikan bantuan bahan material itu sesuai kebutuhan dari korban, seperti semen, atap asbes, kayu dan besi cor," imbuhnya.

Selain bersumber dari dana tanggap darurat bencana, BPBD Kabupaten Temanggung juga menggandeng beberapa CSR dan swasta untuk turut peduli menyalurkan bantuan terhadap para korban bencana alam.

BPBD Kabupaten Temanggung mengimbau kepada masyarakat mewaspadai terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrim. Masyarakat juga harus ramah terhadap alam dan lingkungan, seperti tidak melakukan penebangan pohon dengan semena-mena dan juga rutin membersihkan saluran irigasi dari sampah.

"Kalau pohon ditebang habis, resapannya kurang, penahan tanahnya juga kurang, terjadi turun hujan dan tanah longsor. Tanah longsor membawa endapan membawa apapun disana, kemudian membendung sebuah sungai, jembatan, atau gorong-gorong, terjadilah meluap dan banjir," tegas Mamik. (MC.TMG/Firman;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top