Iklan Layanan Masyarakat

Pelaku UKM Berharap Pandemi Usai dan Omzet Kembali Normal

Selasa, 23 Feb 2021 13:43:57 613

Keterangan Gambar : Warga melihat-lihat koleksi pakaian di salah satu unit usaha fashion di Temanggung, Selasa (23/2).


Temanggung, MediaCenter-Setelah sekitar satu tahun berlangsung pandemi Covid-19, sejumlah Usaha Kecil Menengah  (UKM) di Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan omzet akibat terimbas pandemi.

Seperti dialami Siti Noor Farida (40) warga Lingkungan Mujahidin, Kecamatan Temanggung, mengaku pendapatannya terus menurun semenjak pandemi. Ia mengalami kesulitan mempertahankan bisnis penjualan pakaian, sepatu dan sejumlah barang lainnya yang ia bangun sejak bertahun-tahun.

Ia menyebutkan, sebelum masa pandemi Covid-19 pendapatan dari usahanya tersebut mencapai rata-rata Rp 10 juta per hari. Bahkan seringkali pada hari-hari tertentu pendapatannya bisa lebih dari itu. Semenjak pandemi, pemasukannya kurang dari Rp 5 juta per hari.

"Penurunannya ada lebih dari 50 persen. Sekarang pendapatannya kurang dari Rp 5 juta per hari," katanya.

Selain daya beli masyarakat yang menurun, belakangan orang-orang jarang bepergian, sehingga tidak mengunjungi toko milik Farida. Kondisi ini menjadi penyebab penurunan omzet bisnis yang dikelolanya.

"Karena kondisi bisnis makin sepi, sebagai sambilan saya mencoba berjualan aneka produk kosmetik dan makanan berbahan kelor," katanya, Selasa (23/2/2021), di Temanggung. 

Ayu (30) salah seorang pengelola usaha fashion di Kecamatan Temanggung merasakan hal yang sama. Pendapatannya makin menurun semenjak pandemi Covid-19.

Ny Manto (53) pengelola kedai soto di Kota Temanggung mengatakan hal yang sama. Penjualannya terbilang fluktuatif akhir-akhir ini. Sebelum pandemi omzet yang didapatnya bisa mencapai rata-rata Rp 2 juta per hari, bahkan bisa lebih jika kondisi ramai. 

"Belakangan pendapatannya masih naik turun karena penjualannya juga fluktuatif. Harus lebih telaten," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top