Iklan Layanan Masyarakat

Olah Kotoran Kelinci Jadi Pupuk Organik

Jumat, 21 Agu 2020 12:49:28 10659

Keterangan Gambar :


Temanggung, MediaCenter - Kondisi kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia menjadi perhatian Pamit (40) salah seorang warga Temanggung, Jawa Tengah. Sebagai solusi mengatasi hal itu, ia memproduksi pupuk organik dari kotoran kelinci di rumahnya Desa Kemloko, Kecamatan Kranggan.

Saat ini Pamit memiliki 40 ekor kelinci anakan dan sembilan ekor kelinci indukan. Ia memang tidak menjual kelinci hidup dan kelinci olahan. Spesifikasinya mengolah kotoran kelinci menjadi pupuk. Usaha tersebut ia jalani sejak sekitar setengah tahun terakhir. 

"Saya tidak jual kelinci, hanya mengolah kotoran jadi pupuk. Semua diolah sendiri, hanya dibantu isteri saya, Alpiah (36)," tutur Pamit.

Sebagaimana diketahui, pupuk organik dari kotoran kelinci memiliki kadar N, P, dan K paling tinggi. Kandungan ini sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Pamit berkeinginan agar para petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang bisa merusak lingkungan.

Sejauh ini tiap tiga bulan sekali Pamit berhasil mengumpulkan lima karung besar kotoran kelinci. Cara membuatnya, semua kotoran ini dikeringkan, kemudian diselep. Hasilnya sudah bisa digunakan sebagai pupuk. Pamit juga sedang berupaya mengolah urin kelinci menjadi pupuk cair.

Pupuk organik dari kotoran kelinci dijual dengan harga Rp 7.500 per kilogram, jika pupuk sudah diselep. Namun jika ada yang membeli pupuk dalam kondisi belum diselep akan dikenai harga Rp 5.000 per kilogram. Dari menjual pupuk organik kelinci, Pamit mendapatkan hasil rata-rata Rp 500 ribu per bulan.

"Biasanya para petani cabai dan sayuran yang sudah tahu langsung datang ke rumah saya untuk mengambil, membeli pupuk," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top