Iklan Layanan Masyarakat

Isi Masa Pensiun Dengan Tekuni Budidaya Jamur Dimasa Pandemi

Senin, 05 Okt 2020 14:30:20 694

Keterangan Gambar : Seorang karyawan menunjukan budidaya jamur yang tetap bertahan dimasa pandemi Korona yang ada di Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung , Senin (5/10/2020).


Temanggung, MediaCenter – Ariyati (58), warga Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung mengisi masa pensiunnya dengan mengembangkan budi daya jamur. Dengan demikian ia masih memiliki penghasilan dari wirausaha yang dirintisnya.
Sebelumnya ia mengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Temanggung dan telah memasuki masa pensiun sejak 1 September lalu.
"Saya juga akan memiliki lebih banyak waktu luang, karena tidak lagi mengajar setelah pensiun," tutur Ariyati, Senin (5/10/2020).
Sejauh ini jamur terus diminati untuk diolah menjadi keripik atau jamur crispy. Hasil budidaya juga bisa digunakan sebagai tambahan sayur konsumsi. Pemikiran tersebut didapat Ariyati setelah mengamati usaha budidaya jamur milik tetangganya yang tetap bertahan dimasa pandemi Korona.
"Saya mulai budidaya jamur sejak Maret tahun lalu dengan membeli vlog atau peralatan budidaya dari tetangga. Hasil panen jamurnya dijual buat sayuran dan kripik dan ada yang untuk konsumsi sendiri," kata Ariyati. 
Di awal usaha, Ariyati memulai dengan modal Rp 4 juta untuk membeli 2000 vlog jamur. Lalu ditambahkan modal Rp 1,5 juta untuk pengadaan tempat usaha. Sebagai pemula dalam usaha budidaya jamur, ia menerima pendampingan dari tetangganya hingga sekali panen. Ketika itu hasil panennya sekitar enam kuintal. Ia menjual jamur ke desa lain dengan harga Rp 9 ribu per kilogram.
"Saya ingin kerja tapi tidak keluar rumah. Jadi meski di rumah saja, tetapi tetap dapat penghasilan. Kebetulan ini pas pandemi Korona, saya tidak masuk sekolah untuk mengajar, cuma piket beberapa kali, jadi bisa cukup waktu untuk merawat jamur," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top