Iklan Layanan Masyarakat

Hujan Deras Akibatkan Longsor di Dua Kecamatan

Rabu, 02 Des 2020 14:56:34 734

Keterangan Gambar : Mulai tingginya curah hujan diwilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengakibatkan tanah longsor. Setidaknya longsor terjadi di sejumlah titik didua kecamatan, yakni Pringsurat dan Kaloran. Selasa (1/12)


Temanggung, MediaCenter - Mulai tingginya curah hujan diwilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengakibatkan tanah longsor. Setidaknya longsor terjadi di sejumlah titik didua kecamatan, yakni Pringsurat dan Kaloran. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut mengakibatkan kerugiaan materi. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. 

"Longsor terjadi  Selasa (1/12) petang dibeberapa titik, yakni Dusun Pasang, Desa Pagergunung Kecamatan Pringsurat, Dusun/Desa Tleter Kecamatan Kaloran, dan Dusun Porot, Desa Getas, Kecamatan Kaloran.  Kami langsung menerjunkan personil ke sana untuk melakukan pemantauan, pendataan dan sebagai dasar tindakan selanjutnya," katanya Rabu (2/12/2020).

Menurut Dwi, kronologi kejadian bermula sejak Selasa (1/12) siang terjadi hujan sampai malam hari diseputaran Pringsurat dan Kaloran, sehingga mengakibatkan longsor ditiga tempat.

Dari pantauan BPBD hingga dini hari tiga rumah rusak ringan dan enam lainnya terancam bila terjadi longsor susulan. 

Disebutkan, di Dusun Pasang Desa Pagergunung, Kecamatan Pringsurat longsor mengakibatkan kerusakan rumah milik Untung dengan dinding rumah jebol.

Di Dusun Tleter, Desa Tleter, Kecamatan Kaloran longsor merusakkan rumah milik Toyib pada bagian dapur. Lalu di Dusun Porot Desa Getas, Kecamatan Kaloran rumah milik Suraman mengalami kerusakan pada bagian kamar mandi.

"Dari ketiga rumah itu ada 14 jiwa penghuninya semuanya selamat, lalu enam rumah lainnya yang terancam penghuninya kita minta untuk waspada. Akibat bencana ini kerugian kita taksir mencapai puluhan juta rupiah. Keluarga Untung menderita kerugian sebesar Rp20 juta, Toyib Rp11 juta, Suraman Rp11 juta," katanya.

Berkaca dari kejadian ini ia meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih intensitas curah hujan yang semakin tinggi, sehingga bisa memicu longsor. Temanggung sendiri secara geografis berkontur kawasan pegunungan dan perbukitan, sehingga rawan bencana tanah longsor.(MC.TMG/Yoni;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top