Harga Kedelai Naik, Pengrajin Sesuaikan Harga Jual Tahu

Temanggung, MediaCenter-Kenaikan harga kedelai import terus menerus semenjak pandemi Covid-19 membuat para pengrajin tahu kewalahan. Agar usahanya tetap bertahan, mereka berinisiatif menaikan harga tahu.

Viki (30 th) salah seorang pengrajin tahu di daerah Brojolan, Temanggung, mengatakan, harga kedelai import per Selasa (12/1/2021) sudah mencapai Rp 9.100 per kilogram. Atas kondisi itu, ia pun menaikan harga jual tahu.

"Pagi tadi saya beli kedelai sudah Rp 9.100 per kg. Harga tahunya juga sudah naik," ujar Viki.

Beruntung, lanjutnya, para pembeli sudah melek berita soal kenaikan harga kedelai, sehingga tidak memprotes naiknya harga tahu. Di tiap reseller, kata Viki menjual tahu dengan harga yang berbeda-beda.

"Alhamdulillah pembeli banyak yg melek berita, jadi biasa saja, naik sedikit harganya nggak masalah. Kebijakan tiap reseller naiknya harga beda-beda," kata Viki.

Manto (55 th) salah seorang pengrajin tahu di Kecamatan Temanggung, mengatakan, harga jual tahu telah naik rata-rata Rp 5.000 per masak. Tiap masak berisi tiga papan tahu. 

"Sudah sejak 15 hari terakhir harga tahu memang naik Rp 5.000 per masak. Soalnya harga kedelai terus naik belakangan ini," tutur Manto, Kamis (14/1/2021) di Temanggung.

Ia menjelaskan, semula harga tahu putih per masak dijual Rp 120 ribu dari pabrik. Tiap masak berisi tiga papan, dengan tiap papannya dijual dengan kisaran harga Rp 40 an ribu. Satu papan biasa dipotong menjadi 16 bagian. Harga jual tahu ditiap pedagang reseller bervariasi antara Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per potong.

Sekarang harga tahu putih dari pabrik sudah naik menjadi Rp 125 ribu per masak. Harga tiap papan tahu menjadi rata-rata Rp 45 ribu. Kemudian pedagang reseller menaikan harga eceran tahu menjadi antara Rp 3.000 sampai Rp 3.500 per potong.

"Kalau di pedagang eceran naiknya rata-rata Rp 500 per potong, yakni dari semula Rp 2.000 - 2.500 per potong menjadi Rp 3.000-3.500 per potong," kata Manto. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)