Iklan Layanan Masyarakat

Bantu Warga Terdampak Covid-19, SMKN 2 Temanggung Gelar Cooking Class

Senin, 24 Agu 2020 15:08:01 697

Keterangan Gambar :


Temanggung, MediaCenter - Jurusan Boga SMK Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan memasak untuk warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19. Pelatihan ini menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020 ini.

Sebanyak 12 orang kaum ibu warga Kecamatan Tlogomulyo mengikuti pelatihan tersebut di halaman SMKN 2 Temanggung, Senin (24/8). Pematerinya berasal dari guru kompetensi sekolah tersebut sejumlah delapan orang. Peserta pelatihan diajari membuat roti manis dan bollen dengan isian bahan lokal setempat, seperti pisang raja dan kacang merah. 

Ketua Jurusan Boga SMKN 2 Temanggung, Sri Sugiyarti, mengatakan, selama tahun ini dana BOS tidak digunakan lantaran siswa masih belajar dari rumah selama pandemik Korona. Karenanya dana tersebut dialihkan untuk pelatihan agar lebih berguna bagi warga terdampak Korona.

"Ide awalnya karena dana BOS tidak dipakai praktek siswa. Maka kami ingin berbagi pada masyarakat yang terdampak Covid, dan ternyata diperbolehkan sama pihak sekolah," terang Sri Sugiyarti, Senin (24/8), di Temanggung.

Ia menyebutkan, dana BOS yang digunakan untuk keperluan pelatihan tersebut sebanyak Rp 5.507.000. Dana tersebut digunakan untuk keperluan membeli bahan praktek, konsumsi peserta dan pembimbing, serta pengadaan sertifikat pelatihan.

Sri menambahkan, untuk mencari warga yang terdampak Korona, pihaknya bekerjasama dengan Kecamatan Tlogomulyo. Lalu ditemukan sebanyak 12 orang kaum ibu yang semula berbisnis kue. Namun lantaran pandemik, usaha mereka surut. 

"Kita kerjasama dengan Kecamatan Tlogomulyo. Dari pihak kecamatan yang mencari peserta dari ibu-ibu PKK yang biasa membuat snack untuk suatu acara. Karena dampak pandemik ini mereka tidak bisa produksi," katanya.

Setelah ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat menularkan ketrampilannya pada warga atau kader PKK lain. Kemudian berguna sebagai modal ketrampilan untuk wirausaha, sehingga mereka dapat bangkit lagi mendapatkan tambahan penghasilan.

Nurjamilah (35) salah seorang peserta, mengaku amat terbantu dengan pelatihan tersebut. Ia menceritakan, sebelum terjadi pandemik Covid-19 sempat mendapat banyak pesanan kue. Namun sejak pandemik ini dia tidak ada pesanan, sehingga tidak biasa membiayai sekolah anak.

"Dari kelas memasak ini saya dapat tambahan ketrampilan dan motivasi untuk bangkit berbisnis lagi," katanya.

Sri Jamiah (36) peserta lainnya, menambahkan setelah pelatihan cooking class ini, ia merasa mendapat tambahan ilmu tentang cara mengolah roti manis yang benar dengan bahan berkualitas dengan harga terjangkau.

"Kami juga belajar pengemasan yang tepat dan menarik konsumen, dan cara menghitung harga jual," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top